Artikel

Presiden Dorong Kemitraan ASEAN-Rusia untuk Cegah Rivalitas

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Kemitraan yang terjalin antara ASEAN-Rusia diharapkan bisa menjadi instrumen untuk mencegah rivalitas di kawasan Indo-Pasifik.

Menurut Presiden Joko Widodo, ASEAN dan Rusia bisa mencegah rivalitas itu karena memiliki kesamaan kepentingan dan aspirasi yaitu mewujudkan kawasan yang aman dan makmur.

"Saya percaya, kemitraan strategis ASEAN-Rusia dapat mencegah tren rivalitas ini,” kata Presiden dalam KTT ke-4 ASEAN-Rusia, Kamis (28/10).

Kemitraan ASEAN-Rusia telah terjalin lama. Dikatakan Presiden, kemitraan itu telah menjadi penyangga stabilitas keamanan dan perdamaian.

Terlebih, kata Presiden, situasi saat ini lebih mengkhawatirkan dengan adanya tren arms race dan power rejection.

"Jika tren ini dibiarkan, maka peluang terjadinya proxy sangat besar,” tandas Presiden.

Masih kata Presiden, komitmen dan dukungan Rusia terhadap sentralitas ASEAN dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific sangat tepat waktu.

Oleh karena itu, Presiden mengajak ASEAN-Rusia untuk mengimplementasikan kerja sama praktis dan konkret dalam sektor ekonomi, pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), maritim, dan konektivitas.

"ASEAN-Rusia harus terus menjadi positive force dan penyangga stabilitas, dan perdamaian di kawasan,” lanjut Presiden.

Kerja sama konkret yang dijalankan tersebut akan menumbuhkan kebiasaan kerja sama dan dapat menghilangkan budaya persaingan.

Turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar. (WIL)