Artikel

Presiden Komitmen Bangun Papua, Ini Buktinya

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id – Papua menjadi salah satu perhatian dan titik fokus pembangunan oleh Presiden Joko Widodo usai terpilih menjadi orang nomor di Indonesia.

Upaya membangun Papua pun terlihat sejak awal masa pemerintahan Presiden Jokowi pada periode pertama atau tahun 2014. Presiden memprioritaskan pembangunan infrastruktur Papua.

Presiden berharap dengan dibangunnya berbagai infrastruktur di timur Indonesia ini dapat memperkuat perekonomian masyarakat Papua.

Bahkan, Presiden Jokowi tercatat sudah mengunjungi Papua sebanyak 12 kali sejak awal memimpin negeri ini. Tentu ini adalah bentuk perhatian yang luar biasa untuk masyarakat Papua sekaligus untuk memastikan proyek pembangunan yang tengah berlangsunng.

Lantaran menjadi salah satu titik fokus pembangunan, puluhan infrastruktur dan perbaikan di Papua telah dibangun dan diresmikan Presiden Jokowi sejak awal memerintah Indonesia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, diantaranya:

1. Pembangunan jalan Trans Papua dengan total panjang 3.462 km.

Hingga Agustus 2021, dari total panjang tersebut, saat ini jalan yang telah tembus 3.446 km, dengan kondisi teraspal sepanjang 1.733 km, belum teraspal 1.712 km dan belum tembus 16 km.

2. Pembangunan jalan perbatasan di Papua dengan total panjang 1.098 km.

Dari total tersebut telah tembus 931 km dengan kondisi teraspal sepanjang 756 km.

3. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Kabupaten Merauke, Papua.

4. Jembatan Youtefa (sebelumnya bernama Holtekamp)

5. Serat optik Palapa Ring Timur

6. Membangun Papua Youth Creative Hub atau "silicon valley" di Bumi Cendrawasih.

7. Bandara

Ada 10 bandara yang tengah dalam proses dan sudah rampung pembangunannya. 6 bandara berada di Provinsi Papua yaitu Bandara Ewer, Bandara Kepi, Bandara Ilaga, Bandara Oksibil, Bandara Nabire Baru dan Bandara Mopah. Dan 4 bandara lainnya berada di Provinsi Papua Barat yaitu Bandara Rendani Manokwari, Bandara Waisai Raja Ampat, Bandara Wasior Baru, dan Bandara Baru Siboru Fak-fak.

8. Rumah Sakit Jenderal TNI LB Moerdani, Distrik Margamulya, Kabupaten Merauke.

9. Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun dengan dengan target selesai April 2022.

10. Dibangun sebanyak 179 sekolah dan keagamaan serta satu perguruan tinggi negeri (PTN) guna mendukung pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

11. Menyelesaikan rehabilitasi/ rekonstruksi Pasar Wouma di Wamena pada 2020 dengan anggaran Rp 2,1 miliar dan 403 ruko di Wamena pasca konflik-sosial dengan anggaran Rp 138,6 miliar.

12. Melakukan lelang pembangunan Pasar Thumburuni di Fakfak, Papua Barat yang dimulai konstruksi awal Agustus 2021.

13. Pelabuhan

Untuk Provinsi Papua dibangun Pelabuhan Depapre, Pelabuhan Nabire, Pelabuhan Pomako, Pelabuhan Moor, dan Pelabuhan Serui serta Pelabuhan Kaimana di Provinsi Papua Barat.

14. Penerapan “BBM Satu Harga”

15. Perekrutan 1.000 pemuda asli Papua untuk bergabung di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

16. Serta yang teranyar tujuh arena pertandingan yang akan digunakan selama Pekan Olahraga Nasional (PON) XX; Istora Papua Bangkit, Arena Akuatik, Arena Panahan, Arena Kriket, Arena Hoki (dalam dan luar ruangan), Arena Sepatu Roda, dan Arena Dayung.

Puluhan pembangunan infrastruktur ini merupakan bukti nyata pemerintahan Presiden Jokowi dalam rangka kemajuan Papua. Adanya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2020 merupakan salah satu payung hukum dalam upaya mempercepat kemajuan pembangunan di tanah Papua.

Mengutip Antara News, data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun anggaran 2021, diketahui alokasi anggaran pembangunan infrastruktur untuk Provinsi Papua mencapai Rp 6,12 triliun.

Anggaran ini digunakan untuk bidang sumber daya alam (SDA) sebesar Rp 670 miliar, jalan dan jembatan senilai Rp 4,46 triliun, untuk permukiman sebanyak Rp 650 miliar dan perumahan sebesar Rp 330 miliar.

Sementara untuk Provinsi Papua Barat, pemerintah pusat mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp 3,67 triliun. Untuk bidang SDA Rp 600 miliar, jalan dan jembatan Rp 2,54 triliun, permukiman Rp 320 miliar dan perumahan Rp 200 miliar.

Kementerian PUPR juga memiliki empat program infrastruktur untuk Papua dan Papua Barat, yaitu pemerataan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, dukungan afirmatif pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Papua, pelaksanaan Program Padat Karya Tunai (PKT) dan pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar dengan dukungan infrastruktur PUPR.

Papua Youth Creative Hub

Tak hanya pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi juga sangat memperhatikan terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Papua. Hal itu salahnya dibuktikan dengan pembangunan Papua Youth Creative Hub, yang groundbreaking-nya dilakukan pada Sabtu, 2 Oktober 2021 lalu.

Presiden mengatakan, Papua Youth Creative Hub merupakan gagasan yang sangat bagus. Dengan Papua Youth Creative Hub ini, Presiden berharap talenta muda Papua bisa dibina dengan baik.

"Papua Youth Creative Hub ini bisa menjadi pusat pengembangan talenta-talenta hebat di Tanah Papua, menjadi pusat kreatif anak-anak muda Papua dalam memperkuat ekosistem inovasi yang ada," kata Presiden.

Presiden meyakini masih banyak potensi yang belum tergali dan belum dikembangkan di Papua maupun Papua Barat. Menurutnya, banyak bibit unggul maupun talenta Papua yang sangat baik di berbagai bidang seperti sains, seni budaya, maupun olahraga.

Papua Youth Creative Hub akan mewadahi berbagai talenta seperti petani-petani milenial, ekosistem digital, hingga pengembangan riset dan inovasi. Masa depan Papua dan masa depan Indonesia, kata Presiden, ada di Papua Youth Creative Hub. (DIN)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: