Artikel

Presiden Resmikan OSS Berbasis Risiko, Urus Izin Usaha Secepat Kilat

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia, tidak menyulutkan pemerintah melanjutkan reformasi struktural. Salah satunya dengan meluncurkan Online Single Submission (OSS) berbasis risiko dalam perizinan berusaha.

Peluncuran ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pusat Komando Operasi dan Pengawalan Investasi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (9/8/2021). Kepala Negara berharap OSS ini bisa membangkitkan iklim usaha di Indonesia serta memberikan kemudahan dalam berusaha dan investasi.

"Hari ini kita meluncurkan Online Single Submission (OSS) berbasis risiko. Ini merupakan reformasi yang sangat signifikan dalam perizinan. Menggunakan layanan perizinan secara online yang terintegrasi, terpadu dengan paradigma perizinan berbasis risiko," ujar Presiden dikutip dari keterangan resmi, Senin (9/8).

Menurut Presiden, sistem OSS berbasis risiko tersebut bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keterbukaan, dan keterjaminan dalam mendapatkan izin berusaha bagi para pelaku usaha di Indonesia.

"Ini memang salah satunya untuk memutus orang yang ada di tengah-tengah itu supaya tidak ada sehingga pengusaha bisa langsung ke kantor OSS lewat sistem atau platform yang kita bangun sehingga semuanya bisa transparan," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap dengan adanya OSS ini, iklim usaha di Indonesia semakin kondusif. Sehingga memudahkan usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah untuk memulai usaha. Selain itu juga meningkatkan kepercayaan investor untuk membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya sehingga menjadi solusi atas persoalan pengangguran yang bertambah akibat dampak pandemi.

Laporan Bank Dunia tahun 2020 menyebutkan Indonesia masuk peringkat ke-73 dari 190 negara dalam kemudahan berusaha atau ease of doing business (EoDB). Ini berarti Indonesia termasuk kategori mudah dalam hal perizinan. Namun, Presiden berharap bisa ditingkatkan lagi dari mudah menjadi sangat mudah.

"Kita harus mampu meningkatkan lagi, tingkatkan lagi dari mudah menjadi sangat mudah, itu target kita. Kuncinya ada di reformasi perizinan, perizinan berusaha yang terintegrasi, yang cepat, dan yang sederhana menjadi instrumen yang menentukan daya saing kita untuk menarik investasi," tegasnya.

Kepala Negara menjelaskan OSS merupakan layanan perizinan secara daring yang terintegrasi, terpadu, dengan paradigma perizinan berbasis risiko. Dalam aplikasi tersebut, jenis perizinan akan disesuaikan dengan tingkat risikonya.

"Perizinan antara UMKM dengan usaha besar tidak sama. Risiko tinggi perizinan berusaha berupa izin, risiko menengah perizinan berusaha berupa sertifikat standar, dan risiko rendah perizinan berusaha cukup berupa pendaftaran atau Nomor Induk Berusaha (NIB) dari OSS," jelasnya.

Kehadiran layanan OSS tersebut tidak untuk mengebiri kewenangan daerah, justru sebaliknya agar semua tingkatan pemerintah yang mengeluarkan izin baik di level pusat maupun di level daerah semakin jelas tanggung jawab dan pelayanannya.

"Saya sudah banyak mendengar aspirasi para pelaku usaha dari yang kecil, menengah, sampai yang besar, yang mereka sampaikan semuanya sama. Para pelaku usaha membutuhkan layanan yang mudah, yang cepat, dan yang tidak berbelit-belit. Jika ini terpenuhi maka saya yakin akan memberikan dampak yang signifikan bagi pergerakan ekonomi nasional maupun di daerah," imbuhnya.

Presiden berharap pengusaha dan investor baik dalam maupun luar negeri, serta kepada para pelaku UMKM dan pengusaha besar bisa memanfaatkan layanan OSS dengan sebaik-baiknya. Sehingga bisa meningkatkan volume investasi dan memperluas lapangan pekerjaan. Presiden juga menegaskan pihaknya akan mengecek dan mengawasi langsung implementasi OSS di lapangan.

Dengan adanya layanan OSS berbasis risiko ini diharapkan para pelaku usaha mikro dan kecil dimudahkan dalam mendapatkan izin berusaha, terutama dalam mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB). Salah satunya seperti yang dialami pengusaha makanan dari Jakarta, Rayhan Christian Siego.

"Jadi saya mau mendaftar NIB seperti itu dan dengan bantuan OSS ini saya berterima kasih banget dengan Pak Jokowi dan rekan-rekan, saya bisa mendapatkan NIB secara cepat,” ujar Rayhan dari Kantin Kendal, Jakarta Pusat. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: