Presiden: TNI-Polri Harus Bantu Disiplinkan Protokol Kesehatan

ArusBaik.id - Protokol kesehatan masih menjadi senjata utama dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Hal itu karena capaian program vaksinasi nasional masih belum mencukupi untuk terbentuknya kekebalan komunal atau herd immunity.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo menaruh perhatian khusus dalam hal kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan ini. Ia bahkan meminta jajaran TNI dan Polri dari tingkat pusat hingga daerah agar membantu pendisiplinan protokol kesehatan.

Pesan tersebut disampaikan Presiden saat meninjau vaksinasi massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (26/6).

"Saya titip kepada jajaran TNI dan Polri, agar bersama dengan pemerintah daerah ikut mendisiplinkan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, utamanya memakai masker dan menjaga jarak," kata Presiden Jokowi.

Terkait program vaksinasi, Presiden mengaku bersyukur saat ini sudah bisa dilakukan secara massal dari Sabang sampai Merauke. Terlebih saat ini target 1 juta dosis suntikan per hari sudah bisa dilaksanakan.

"Memang target hari ini adalah satu juta vaksin untuk rakyat yang kita harapkan nanti akan terus menuju di bulan Juli dan di bulan Agustus target kita nanti dua juta vaksin," ungkapnya.

Vaksinasi massal yang dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno sendiri menyasar sedikitnya 8 ribu masyarakat umum. Secara bersamaan, vaksinasi juga diselenggarakan secara serentak di 14 Komando Daerah Militer (Kodam) di seluruh Indonesia.

"Hari ini saya di GBK, saya nggak tahu berapa ribu yang ada di belakang saya, tetapi ini menunjukkan antusias masyarakat untuk sehat, untuk berbondong-bondong divaksin, mau divaksin," imbuhnya.

Sejumlah pejabat turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: