Artikel

Sepak Terjang KRI Nanggala 402 Kawal Perairan Nusantara

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - KRI Nanggala 402 beserta 53 prajurit Hiu Kencana telah dinyatakan tenggelam. Kapal selam itu sudah beroperasi selama 40 tahun menjaga perairan Indonesia.

Kapal selam buatan Jerman ini tiba di Indonesia 40 tahun lalu pada tanggal 6 Juli 1981 dan dinakhodai langsung dari Jerman oleh Letkol Laut Armand Aksya bersama 38 kru.

Salah seorang perwira TNI Angkatan Laut, Laksamana Muda (Purn) Frans Wuwung mengungkapkan sepak terjang KRI Nanggala 402.

1999 - Misi Intelijen di Timor Timur

Menurutnya, KRI Nanggala 402 bersama KRI Cakra 402 berpatroli di perairan Timor Timur. Saat itu keduanya pernah membuat Australia gentar terhadap Indonesia. KRI Nanggala 402 menjalankan misi intelijen di Timor Timur untuk melacak pergerakan pasukan Interfet (International Force for East Timor) pada Agustus hingga Oktober 1999.

“Ada banyak kekuatan waktu itu yang mau masuk selain Australia. Tapi kemudian mereka ragu karena ada Nanggala di sana. Itu namanya efek deterrent,” ungkapnya seperti dikutip dari CNNIndonesia, Rabu (28/4).

1998-2000 - Misi Intelijen konflik di Ambon dan Poso

Frans menyebutkan, tahun 1998-2000 KRI Nanggala 402 juga pernah dikirim ke perbatasan Filipina untuk melacak jaringan penyelundupan senjata dalam konflik di Ambon dan Poso. Disebutkan Frans, operasi intelijen ini dilakukan untuk mengkonfirmasi informasi yang menyebutkan ada pasokan senjata dari Jenderal (Fidel) Ramos dalam konflik di Ambon dan Poso.

2004 - Menenggelamkan eks KRI Rakata

Dalam Latihan Operasi Laut Gabungan (Latopslagab) XV/04 KRI Nanggala berhasil menenggelamkan eks KRI Rakata, sebuah kapal tunda samudera buatan 1942 menggunakan torpedo SUT.

2005 - Memantau kawasan Kalimantan Timur saat konflik sengketa Blok Masela

Saat terjadi konflik sengketa Blok Masela dengan Malaysia, kapal selam buatan Jerman Barat ini pernah ditugaskan untuk memantau dan berjaga-jaga. Waktu itu, Kapal Diraja Rencong milik Malaysia diketahui sempat melakukan manuver yang membahayakan pembangunan mercusuar Karang Unarang di kawasan itu yang mengakibatkan KRI Tedong Naga 819 milik Indonesia terpaksa menyerempet Kapal milik Malaysia itu.

2015 - Operasi Siaga Tempur Laut

KRI Nanggala 402 bergabung dengan Satuan Tugas Perisai Nusa-15 menjalankan Operasi Siaga Tempur Laut. Operasi ini menjalankan misi pencegahan dan penindakan pelanggaran wilayah perairan yurisdiksi nasional Indonesia Kawasan Timur untuk mendukung Tupok TNI.

Sebelumnya, kapal selam ini sedang menjalankan latihan di perairan Bali kemudian dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4). Kemudian terdeteksi berada di kedalaman 838 meter dibawah permukaan laut dengan kondisi kapal terbelah menjadi tiga bagian.

Kini, KRI Nanggala 402 bersama 53 prajurit Hiu Kencana melakukan patroli terakhir untuk selamanya yakni patroli dalam keabadian. (CHE)