Artikel

Siasat Pemerintah Siapkan Generasi Unggul Demi Masa Depan Bangsa

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pembangunan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode keduanya ini. Pembangunan SDM ini dilakukan dalam rangka menghadirkan Generasi Indonesia yang unggul untuk menyiapkan masa depan bangsa yang lebih baik.

Komitmen terhadap pembangunan SDM dan generasi unggul ini sudah disampaikan Presiden Jokowi pada pidato pelantikannya menjadi Presiden pada 20 Oktober 2019 lalu. Saat itu, ia menyinggung bonus demografi yang akan diterima Indonesia pada tahun 2030 mendatang.

Bonus demografi sendiri adalah kondisi di suatu negara di mana penduduk usia produktif lebih banyak dibanding usia tidak produktif. Jika dimanfaatkan dengan baik dan benar, bonus demografi ini bisa membuat suatu negara menjadi maju dan terlepas dari status negara berkembang.

Artinya, bonus demografi yang akan diterima Indonesia bisa berdampak positif dan negatif di satu waktu yang sama. Pemerintah dituntut untuk memanfaatkan betul, dengan cara menyiapkan generasi unggul dan membuka sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan, sehingga penduduk produktif yang ada saat itu memiliki kualitas dan bisa diserap lapangan pekerjaan.

Sebagai upaya untuk menciptakan generasi unggul dalam rangka menjalankan program pembangunan SDM ini, pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin bakal fokus satu hal penting yaitu memprioritaskan pembangunan SDM itu sendiri.

Dalam hal ini, pemerintah akan membangun SDM yang terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mengundang talenta global untuk bekerja sama dengan pemerintah. Selain itu pemerintah juga akan melibatkan dunia industri untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi.

Beberapa program juga diluncurkan pemerintah, di antaranya adalah penuntasan masalah stunting. Stunting adalah gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan.

Untuk menuntaskan masalah stunting ini, pemerintah mendorong agar petugas terkait untuk melakukan jemput bola balita. Petugas bergerak dari rumah ke rumah, menjaga nutrisi balita. Terutama, bagi kelompok miskin yang paling rentan akibat pandemi.

Program berikutnya yang dilakukan pemerintah adalah meningkatkan riset. Diketahui, sains dan riset menjadi pilar utama pada cita-cita Indonesia Maju yang dicanangkan pemerintah. Untuk ini, pemertinah membentuk Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) guna mengakselerasi ekosistem riset nasional.

Selanjutnya, pemerintah juga memastikan agar anak-anak Indonesia bisa menjangkau pendidikan sehingga bisa menjadi generasi cerdas. Dalam hal ini, pemerintah memberikan bantuan pendidikan melalui program Indonesia Pintar.

Melihat data 15 September 2021, data Penyaluran Nasional Program Indonesia Pintar ini sudah menjangkau 17,7 juta siswa jenjang SD-SMA, dengan total alokasi anggaran mencapai Rp 9,5 triliun.

Jenjang Perguruan Tinggi juga menjadi sasaran program ini melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Semester genap 2021, KIP Kuliah sudah diberikan kepada 474.148 mahasiswa. Sedangkan Semester gasal 2021, diberikan kepada 323.780 mahasiswa. (WIL)