Artikel

Sinergi Bareskrim dengan KPK Dalam OTT Bupati Nganjuk

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Nganjuk, Jawa Timur, Novi Rahman Hidhayat, adalah hasil sinergi dengan penyidik Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.

KPK khususnya bersinergi dengan Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri.

"KPK sejak awal dalam kegiatan ini men-support penuh Tim Bareskrim Mabes Polri yang telah melakukan penyelidikan sejak sekitar April 2021 atas dugaan TPK (Tindak Pidana Korupsi), penerimaan sejumlah uang untuk mengurus promosi jabatan di lingkungan Pemkab Nganjuk," kata Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (11/5).

Sejauh ini, lanjut Ali, tim gabungan sudah memintai keterangan terhadap 10 orang. Beberapa di antaranya yakni Novi selaku Bupati Nganjuk dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan kabupaten tersebut.

"Adapun bukti yang ditemukan dan diamankan di antaranya berupa uang dalam pecahan rupiah yang saat ini masih dilakukan penghitungan dan dikonfirmasi kepada beberapa pihak yang telah diamankan tersebut," terang Ali.

Ali belum memberikan jawaban siapa yang nantinya akan menangani kasus dugaan korupsi terkait lelang jabatan ini.

Sebelumnya diberitakan berbagai media, Bupati Nganjuk Novi diamankan Minggu malam. Novi diamankan di kediamannya pada pukul 19.00 WIB oleh tim gabungan Dit Tipidkor Bareskrim Polri dan KPK.

Selain Novi, tim gabungan juga menangkap sejumlah camat di jajaran Kabupaten Nganjuk.

Novi menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji terkait pengurusan promosi atau jabatan di Pemkab Nganjuk. (ACD)