Artikel

Siswa Ditargetkan Bisa Kembali ke Sekolah Juli 2021

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Proses belajar-mengajar sistem tatap muka secara bertahap ditargetkan pada tahun ajaran baru yang dimulai Juli 2021. Proses belajar-mengajar diadakan dengan sistem rotasi, yaitu 50 persen pembelajaran tatap muka dan 50 persen sisanya melakukan pembelajaran dari rumah.

Namun, sebagian vaksinasi yang ditargetkan selesai pada Juni 2021 hanya untuk masyarakat dengan usia di atas 18 tahun. Artinya, siswa PAUD dan SD masih di bawah usia tersebut.

Jadi, jika memang tetap akan melakukan pembelajaran tatap muka, sekolah harus menyiapkan fasilitas belajar sesuai protokol kesehatan. Seperti, menyediakan fasilitas mencuci tangan sesuai standar, menyediakan thermogun, cairan antiseptik, masker, atau bahkan vitamin bagi siswanya.

Sistem pembelajaran untuk siswa pun perlu penyesuaian. Misalnya, memperpendek jam pelajaran, membuat prioritas materi yang harus dikuasai siswa, membuat jadwal shift belajar, atau kombinasi belajar daring dan luring.

"Prioritas vaksin dialokasikan untuk guru yang mengajar jenjang yang lebih muda dahulu. Dari jenjang PAUD, SD, dan SLB baru kemudian jenjang SMP, SMA dan perguruan tinggi," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, pada Rabu (24/2).

Para guru diharapkan menjadi contoh yang baik dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Sekolah tatap muka memiliki risiko terjadinya penularan Covid-19. Meski lima juta tenaga pendidik sudah divaksin, bukan berarti tidak akan terjadi penularan virus Covid-19.

Dikhawatirkan, ketika sudah melakukan program vaksinasi, masyarakat Indonesia sudah tidak lagi menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Indonesia bisa mencontoh Australia, Selandia Baru, Taiwan, dan Singapura yang bisa mengendalikan pandemi tanpa vaksin.

Kuncinya adalah disiplin protokol kesehatan. "Tidak ada mobilitas, ada karantina dan isolasi yang baik, testing dan tracing yang tinggi enggak usah nunggu vaksinasi selesai," kata Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga, Windhu Purnomo.