Artikel

Soal Banjir Jakarta, BMKG Sudah Prediksi

 
 | Arus Baik

Banjir sudah merendam beberapa titik di Jakarta dan sekitarnya, sementara hujan masih berpotensi mengguyur wilayah jabodetabek.

Curah hujan yang cukup deras di awal tahun 2021 yang akhirnya merendam sebagian wilayah di Jakarta saat ini, seolah menjadi ulangan kejadian di awal tahun 2020.

Diketahui, banjir Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terjadi sejak kemarin Jumat (19/2/2021) telah membuat sebanyak 1.380 orang mengungsi dari rumahnya. Jumlah itu diketahui berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta hingga Sabtu (20/2/2021) pagi.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa pada saat ini wilayah Jabodetabek masih masuk periode puncak musim hujan.

"Puncak hujan di Jabodetabek diperkirakan masih berlangsung pada akhir Februari hingga awal Maret 2021 mendatang," kata Dwikorita dalam konferensi pers daring bertajuk Banjir Jabodetabek dan Prospek Cuaca Jabodetabek Sepekan ke depan (20/2/2021).

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan DKI Jakarta menjadi satu dari 17 provinsi yang mengalami hujan lebat.

Hal itu disebabkan arah angin dari wilayah utara timur laut Indonesia bertiup menuju selatan dan berbelok ke arah timur di sekitar Pulau Jawa. Ada pula angin yang bertiup dari arah selatan ke barat laut yang berbelok ke arah timur di sekitar Pulau Jawa. Dua arah angin ini lalu membentuk awan yang menyebabkan hujan tinggi.

Meski musim hujan belum berlalu dan banjir masih menghantui, penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terutama dalam menjaga kebersihan serta kesehatan agar tidak berpotensi mendatangkan penyakit yang ditimbulkan akibat banjir.

Sumber: Detik Health, Kompas.com