Artikel

Sosok Pahlawan di Era Milenial Tanah Air

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Hari Pahlawan di Indonesia diperingati setiap tanggal 10 November setiap tahunnya. Untuk mengenang jasa para pahlawan terdahulu, diadakan upacara peringatan.

Dahulu, para pahlawan berjuang untuk tanah air kita tercinta. Namun kini, seiring perkembangan zaman di generasi saat ini, arti pahlawan memiliki makna lebih luas sehingga memunculkan banyak pahlawan baru di berbagai bidang.

‘Pahlawan Milenial’. Di zaman yang sudah modern ini, bagi generasi milenial, pahlawan mungkin dapat dipersepsikan sebagai mereka yang dapat memberi perubahan ke arah lebih baik di masyarakat. Atau mereka yang dapat membawa pengaruh positif bahkan menciptakan inovasi-inovasi untuk untuk kehidupan.

Sebut saja Sandiaga Salahuddin Uno yang saat ini tengah mengemban jabatan sebagai Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif. Pria kelahiran Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969 ini merupakan pengusaha dan politikus Indonesia.

Perjuangannya tak mudah. Ia sempat di PHK saat krisis moneter pada tahun 1997 silam. Namun, ia bangkit setelah jatuh dan kemudian mendirikan perusahaan hingga akhirnya bisa mendapat gelar orang terkaya ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes pada tahun 2009.

Dengan sejumlah perusahaan yang dimilikinya, tentu ia dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain dan membuat kegiatan sosial dengan kekayaan yang dimilikinya.

Sosok selanjutnya adalah Nadiem Anwar Makarim. Seorang pengusaha yang kini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelum terjun ke dunia politik, Nadiem adalah sosok di balik berhasilnya GOJEK, perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis online.

Tak hanya beroperasi di Indonesia, namun GOJEK juga ada di sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam dan Thailand. Hadirnya GOJEK menjawab semua kebutuhan hanya dalam satu aplikasi. Mulai dari layanan transportasi, delivery makanan, pengirimanan paket, hingga belanja kebutuhan harian dan pembayaran tagihan.

Lalu ada juga, Najwa Shihab. Siapa yang tidak kenal dengan wanita yang mengawali karir di bidang jurnalistik ini. Nana, sapaan Najwa, sukses mencuri perhatian dengan masyarakat dengan sikap kritisnya atas segala permasalahan dan polemik yang terjadi di tanah air.

Sikap Nana yang berani mengkritik secara tajam menjadikannya role mode bagi generasi muda yang ingin mengikuti jejaknya. Ia juga kerap mengungkap sebuah kasus dengan investigasi yang dilakuannya meski berdampak pada ancaman teror.

Siapa yang tidak kenal dengan Tokopedia? Sebuah perusahaan start up asal Indonesia ini adalah hasil karya William Tanuwijaya dan rekannya, Leontinus Alpha Edison. Sejak lahir pada tahun 2009, Tokopedia kini sudah berhasil menggaet kepercayaan investor.

Tokopedia adalah sebuah aplikasi perdagangan barang melalui daring (e-commerce). Apapun ada di aplikasi ini karena ribuan penjual telah bergabung didalamnya. Bahkan, kini banyak usaha serupa yang mengikuti jejak Tokopedia.

Di masa pandemi, dengan terbatasnya mobilitas masyarakat, berbelanja kebutuhan secara online menjadi pilihan banyak orang. Sayurbox, merupakan salah satu platform berbelanja sayur dan buah segar.

Tahukan Anda bahwa perempuan berusia 29 tahun yang bernama Amanda Susanti merupakan sosok di balik hadirnya aplikasi ini. Setelah memutuskan berhenti dari pekerjaannya, Amanda mendirikan Sayurbox.

Ia penggagas Sayurbox dengan bekerjasama dengan para petani lokal untuk memasok sayur dan buah. Tujuannya, agar para petani mendapat harga lebih baik dan para pelanggan pun puas dengan hasilnya yang bagus dan segar tanpa harus keluar rumah.

Di bidang sosial, nama Muhammad Alfatih Timur mungkin terdengar asing. Tapi jika kita sebut Kitabisa.com pasti tidak asing lagi kan?

Ya, Fatih merupakan pendiri Kitabisa.com, website crowdfunding atau urun dana. Berdiri sejak tahu 2013, situs penggerak bantuan sosial ini telah berhasil memfasilitasi ribuan penggalangan dana dan menghasilkan ratusan miliar jumlah donasi.

Pria kelahiran ahun 1991 ini pun berhasil masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2016 dengan kategori social entrepreneur.

Ternyata banyak juga ya sosok muda yang berperan membangun negeri dengan karya-karyanya. Tak harus dengan bentuk yang selalu besar, tapi mereka yang berjuang untuk membantu lingkungan dan orang banyak serta menciptakan inovasi dan terobosan juga sama berjasa lho dengan para pahlawan. (DIN)