Artikel

Target Vaksinasi dari Presiden Harga Mati, Tak Bisa Ditawar Lagi

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Target vaksinasi Covid-19 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo kepada jajarannya sudah final dan tidak bisa ditawar lagi. Hal itu dilakukan agar herd immunity bisa terwujud di penghujung tahun 2021 nanti.

Diketahui, Presiden Jokowi telah menargetkan penyuntikan 1 juta dosis vaksin dalam satu hari selama bulan Juli 2021. Angka itu akan dilipatgandakan di bulan Agustus dan seterusnya.

"Saya sudah sampaikan 1 juta (vaksinasi per hari) harus. Agustus nanti 2 juta harus, karena kunci dari pemulihan ekonomi adalah urusan Covid, ini harus bisa kita selesaikan," ujar Presiden dalam keterangan persnya, Rabu (30/6).

Target satu juta vaksinasi dalam satu hari sudah berhasil dicapai sejak Sabtu, 26 Juni 2021 lalu. Angka tersebut terus dipertahankan selama bulan Juli ini.

Presiden menyebut bahwa saat ini Indonesia berada di peringkat ke-11 di antara 215 negara di dunia. Presiden berharap angka tersebut bisa ditingkatkan lagi dalam beberapa bulan ke depan.

"Saya yakin di bulan Juli dan Agustus, peringkat vaksinasi Indonesia di dunia akan naik. Tidak tahu akan naik menjadi peringkat berapa, tapi pasti naik, karena satu juta dan target dua juta per hari itu sudah berkali-kali saya sampaikan," imbuhnya.

Presiden juga membeberkan target vaksinasi yang sudah ditetapkannya dari bulan ke bulan. Bulan Juli, kata Presiden harus mencapai 34 juta vaksinasi.

Berikutnya bulan Agustus 43,7 juta vaksinasi, September 53 juta vaksinasi, Oktober 84 juta vaksinasi, November 80,9 juta vaksinasi, dan Desember 71,7 juta vaksinasi.

"Ini memang target yang tidak kecil, tetapi kemarin setelah kita coba sehari bisa 1,3 juta, saya meyakini (bahwa) meningkatkan menjadi angka 2,5 juta itu bukan sebuah hal yang sulit asal, satu kuncinya: vaksinnya ada," pungkas Presiden. (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut: