Artikel

Ternyata, 99,5% Penderita Covid-19 Meninggal karena Tidak Divaksin

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Sebanyak 99,5 persen orang yang meninggal karena Covid-19 selama enam bulan terakhir adalah orang yang tidak menerima vaksin.

Hal ini disampaikan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, Dr Rochelle Walensky merujuk pada data statistik dari negara bagian yang menunjukkan sejak Januari 2021 hampir setiap korban tidak divaksin Covid-19.

Menurutnya, data ini menunjukkan kemanjuran vaksin sehingga kematian terkait Covid-19 bisa dicegah.

“Setiap penderitaan atau kematian akibat Covid-19 sangat tragis. Dengan vaksin yang tersedia di seluruh negeri, penderitaan dan kerugian yang kita lihat sekarang sepenuhnya dapat dihindari,” kata Walensky dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/7).

Sebelumnya, pada Mei 2021 Associated Press (AP) melaporkan 99,2 persen dari 18 ribu orang yang meninggal karena Covid-19 adalah individu yang tidak divaksin.

Direktur CDC ini menilai hal ini merupakan sinyal positif kemanjuran vaksin Covid-19 terlebih dengan adanya ancaman varian Delta yang lebih menular. Diperkirakan saat ini, varian Delta telah menyumbang sekitar 25 persen dari kasus baru.

Menurut Walensky, sekitar 1.000 county di Selatan, Timur, dan Midwest diketahui memiliki tingkat vaksinasi hanya 30 persen.

“Orang-orang yang menjadi korban adalah yang paling rentan dan CDC mulai melihat peningkatan di beberapa daerah karena penyebaran varian Delta,” jelasnya. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut: