Artikel

Terungkap, Presiden Jokowi Sempat "Sentil" Joe Biden Terkait Isu Transisi Energi

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Presiden Joko Widodo sempat melontarkan kritik secara langsung kepada Presiden Amerika Serikat, Joe Biden terkait isu transisi energi. Selain Biden, ada pula PM Inggris Boris Johnson, saat Presiden Jokowi melontarkan kritiknya itu.

Hal itu diungkap sendiri oleh Presiden Jokowi saat berbicara dengan para komisaris dab direksi PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) di Istana Kepresidenan beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Presiden menuturkan pertemuannya dengan Joe Biden dan Boris Johnson terjadi saat lawatannya ke luar negeri beberapa waktu lalu. Saat itu, Presiden dan kedua orang tersebut sedang berbincang soal transisi energi hijau.

Presiden mengaku, saat itu dirinya menyinggung soal adanya kesenjangan dari sisi pembiayaan antara energi fosil dan energi hijau. Selain itu, Presiden juga menyinggung sikap negara besar dan kaya terkesan tidak konsisten dari sisi pembiayaan terkait transisi energi ini.

"Negara-negara gede jangan hanya bicara saja, tapi ini ada problem gap siapa yang nanggung, siapa yang harus menyelesaikan. Kalau negara berkembang tidak mungkin nyuruh-nyuruh, tidak bisa kita," tutur Presiden saat menceritakan pertemuannya dengan Biden dan Boris Johnson seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/11).

Menurut Presiden, saat ini sudah tampak adanya perubahan sikap negara-negara besar dalam isu ini. Salah satu buktinya, adanya komitmen investasi tahunan yang mereka sanggupi.

"Mereka kelihatannya sudah mau dari janji investasi setiap tahun USD 100 miliar untuk seluruh dunia. Jangan hanya memberi bayangan angka tapi duitnya enggak nongol, kita blak-blakan saja," tandas Presiden.

Lebih jauh, Presiden mengingatkan pentingnya transisi energi kepada energi hijau. Jika tidak, kata Presiden, maka akan berdampak pada laju investasi asing di Indonesia.

Pasalnya, imbuh Presiden, negara yang masih mempertahankan energi fosil akan ditekan bahkan dijauhi investor.

"Jangan beri bantuan Indonesia karena masih menggunakan energo fosil. Nekannya pasti kayak gitu. Ini yang harus kita antisipasi," tegasnya. (WIL)