Artikel

Tingkatkan Panen Tiga Kali Lipat dengan Bendungan Pidekso

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Bendungan Pidekso yang berlokasi di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, akhirnya diresmikan. Bendungan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Selasa (27/12) ini diharapkan mampu meningkatkan panen hingga tiga kali lipat. 

Harapan peningkatan panen dengan adanya bendungan ini bukan isapan jempol belaka. Menurut Presiden Jokowi, adanya bendungan Pidekso akan menjamin ketersediaan air sebagai salah satu kunci menuju kedaulatan dan kemandirian pangan. 

"Kalau kita ingin kemandirian pangan tercapai, kedaulatan pangan tercapai, ketahanan pangan tercapai, waduk adalah menjadi kunci, air merupakan kunci. Oleh sebab itu, kita bangun waduk di seluruh provinsi di Tanah Air kita," ujar Presiden mengutip siaran pers Biro Setpres. 

Sebagai informasi, Bendungan Pidekso mulai dibangun pada tahun 2017 dengan menelan biaya mencapai Rp 772 miliar. Rencana pembangunannya sendiri sudah dilakukan sejak 2014 yaitu dengan pembebasan lahan.

Bendungan Pidekso memiliki kapasitas 25 juta meter kubik dengan luas genangan 232 hektare yang bisa mengairi kurang lebih 1.500 hektare sawah di Kabupaten Wonogiri.

Tak hanya itu, Bendungan Pidekso juga memiliki manfaat penyediaan air baku sebesar 300 liter per detik, konservasi air, hingga pariwisata. 

Selain itu, kehadiran Bendungan Pidekso juga akan mereduksi banjir dengan luas area banjir 592 hektare menjadi 317 hektare.

Harapan Petani

Peresmian Bendungan Pidekso membawa kabar baik bagi petani di sekitar lokasi bendungan tersebut. 

Salah satu petani dari Desa Kebunharjo, Surahmin, mengaku bersyukur atas pembangunan dari Bendungan Pidekso. 

Surahmin mengatakan, bendungan ini akan memiliki manfaat yang luar biasa dan dapat memberi kemakmuran kepada masyarakat. 

“Kami yang tadinya insyaallah hanya panen satu kali bahkan dua kali, insyaallah nanti bisa tiga kali atau empat kali,” ucap Surahmin.

Surahmin juga berharap manfaat irigasi dari Bendungan Pidekso dapat segera terwujud sehingga dapat meningkatkan produksi para petani. 

Saat ini, lanjut Surahmin, hasil panen petani dalam satu hektare di desanya mencapai kurang lebih 6 sampai 7 ton. 

“Kami berharap nanti kalau panennya sampai tiga kali, mungkin kita lebih banyak lagi menghasilkan dari hasil tani itu,” tambahnya. 

Senada, petani lain dari Desa Balepanjang, Trianto, berharap dengan kehadiran bendungan ini produksi pangan di wilayahnya makin melimpah. Keberadaan bendungan ini juga diharapkan mampu meningkatkan panen petani hingga dua sampai tiga kali.

“Sebelum adanya bendungan di Pidekso, selama ini yang saya alami baru bisa panen satu kali per tahun. Mudah-mudahan setelah adanya bendungan di Pidekso bisa dua sampai tiga kali pascapanen,” ucap Trianto. (wil)