Artikel

Tinjau Vaksinasi Pelajar di Madiun, Presiden Minta Stok Vaksin Segera Dihabiskan

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Presiden Joko Widodo meninjau langsung vaksinasi Covid-19 untuk pelajar yang diselenggarakan di SMPN 3 Mejayan, Madiun, Jawa Timur pada Kamis (19/8).

Dalam kunjungan tersebut, Kepala Negara mengingatkan pemerintah daerah agar segera menghabiskan pasokan vaksin yang dikirim pemerintah pusat agar segera terbentuk kekebalan komunal.

“Jadi kalau vaksinnya datang segera dihabiskan. Minta lagi, habiskan lagi, agar segera terjadi kekebalan komunal, herd immunity sehingga kita bisa terproteksi, terlindungi dari Covid-19,” kata Presiden Jokowi dikutip dari keterangan resmi, Kamis (19/8).

Sebanyak 2.500 pelajar di Kabupaten Madiun mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) tersebut. Mereka terdiri dari pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan para santri pondok pesantren.

Selain di Kabupaten Madiun, vaksinasi dilaksanakan di sembilan wilayah lain dengan total 50 ribu peserta. Sembilan wilayah tersebut yaitu Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Riau, dan Banten. Dalam kesempatan tersebut, Presiden sempat berdialog dengan perwakilan dari daerah tersebut.

“Berapa yang divaksin, Pak Kabinda?” tanya Presiden.

“Untuk hari ini 5 ribu orang, Pak. Izin melaporkan pak, untuk vaksin kami hari ini ada tiga tempat, yang pertama untuk pelajar di SMA Negeri 1 Medan dan untuk door-to-door itu di dua kecamatan, yang pertama Kecamatan Medan Helvetia dan kedua Kecamatan Medan Tuntungan,” jawab Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sumatra Utara, Brigjen TNI Asep Jauhari.

Kabinda Provinsi Riau Brigjen TNI Amino Setyo Budi mengungkapkan setiap daerah memiliki sistem tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan protokol kesehatan di daerah. Seperti di Provinsi Riau, BIN daerah memiliki sistem yang dinamakan ‘Jago Sodaro’.

“Apabila ada yang melanggar atau terpapar maka yang mengingatkan atau memberitahu untuk tidak berlaku seperti ini adalah tetangga sendiri atau saudara sendiri,” ujar Kabinda Provinsi Riau, Brigjen TNI Amino Setyo Budi. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: