Artikel

Tragedi Bom di Makassar, Kapolri Minta Kita Tidak Panik

 
 | Arusbaik

Ledakan bom bunuh diri di Katedral Makassar berdampak nasional. Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengimbau masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi tragedi di Minggu pagi itu, dan tetap percayakan proses penyelidikan perkara kepada pihak kepolisian.

"Kami sedang dalami dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Masyarakat tidak usah terlalu panik, kami sedang dalami pelakunya," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo melalui keterangan tertulis, Minggu (28/3), seperti dilansir sejumlah media massa.

Tragedi ini terjadi seusai jemaat gereja Katedral Makassar menjalankan misa Minggu Palma, sebuah ritual dari perayaan pekan suci umat Kristiani. Seorang pria bersepeda motor memasuki bagian depan katedral itu, dan seketika meledakkan bom bunuh diri.

Hingga tulisan ini diunggah, kepolisian melansir pelaku bom bunuh diri tewas, sementara belasan orang terluka berat, termasuk beberapa jemaat yang ada di sekitar sumber ledakan dan petugas keamanan gereja yang sempat menghentikan kendaraan pelaku.

Kapolri telah menerbangkan Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Terror ke Makassar untuk segera mendalami peristiwa yang menghebohkan negara ini. Densus 88 akan mengusut lebih lanjut apakah tragedi berdarah itu terkait dengan jaringan terorisme.

“Mengenai kegiatan teorisme atau bukan, tentunya perintah Kapolri siang ini Kadensus berangkat ke Makassar dan tentunya di Makassar sudah ada Korwil Densus dibantu serse Polda dan Polrestabes untuk olah TKP. Kami sudah gelar police line di sana dan kami juga sudah menyisir benda apa saja sekecil apapun untuk olah TKP," kata Kadiv Humas Polri Irjen, Argo Yuwono.