Artikel

Tuntut Pengusaha Bayar THR Penuh, Demo Berlangsung Tertib

 
 | Arusbaik

Sehari menjelang Ramadan, puluhan buruh turun ke jalan. Mereka mengadakan demonstrasi tertib di sekitar bundaran patung kuda Arjuna Wijaya, di sekitar lingkar luar Monas. Sekitar 150 aparat polisi ikut menjaga unjuk rasa yang memang sudah direncanakan dengan matang itu. Sesuai janji, demo buruh yang tergabung di dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu berjalan sesuai aturan.

Bukan saja tertib, tapi demonstrasi itu juga tetap mematuhi aturan protokol kesehatan dan kewaspadaan untuk menjaga jarak. Jumlah demonstran pun terbilang relatif kecil, jauh lebih sedikit dibanding yang diantisipasi sebelumnya. Para demonstran yang menggunakan masker itu menyampaikan keluhan dan usulannya secara teratur.

Salah satu tuntutan yang paling relevan dengan bulan puasa tentu saja soal Tunjangan Hari Raya (THR). Mereka meminta pemerintah untuk ikut aktif mendorong para pengusaha agar tidak memberi THR secara dicicil seperti tahun sebelumnya, bahkan ada yang tidak membayarkan THR sama sekali dengan dalih pandemi.

Tuntutan agar THR dibayar penuh ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Sebelumnya, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Darat Tahun 2021, Kamis (8/4) mengatakan, ”Pemerintah mewajibkan teman-teman dari perusahaan dunia swasta bayar penuh untuk karyawannya pada Ramadan tahun ini.”

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, juga berharap agar para pengusaha bisa membayar THR secara penuh agar roda perekonomian berputar. Airlangga mengestimasikan terdapat perputaran dana di pasar hingga Rp215 triliun dari pembayaran THR perusahaan kepada karyawan tahun ini. Ia berharap THR akan mendorong konsumsi masyarakat menjelang Lebaran tahun ini.