Artikel

Utang Swasta Naik, Tanda Ekonomi Mulai Menggeliat

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Peningkatan utang luar negeri swasta dapat diartikan bahwa roda perekonomian Indonesia sudah mulai menggeliat setelah dihantam pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.

Utang Luar Negeri (ULN) Swasta mengalami peningkatan pada akhir bulan Februari 2021. Bank Indonesia menyebutkan, ULN Swasta pada bulan tersebut tercatat 3,4 persen secara tahun ke tahun (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yaitu 2,5 persen (yoy).

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menjelaskan, peningkatan itu didorong pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (PBLK) sebesar 5,9 persen (yoy). Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 5,1 persen (yoy).

"Sementara ULN lembaga keuangan terkontraksi 4,9 persen (yoy), lebih rendah dari kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 6,1 persen (yoy)," kata Erwin dalam siaran pers yang dikutip dari laman Bank Indonesia, Minggu (18/4).

ULN swasta terbesar dengan pangsa mencapai 77,3% dari total ULN swasta, bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan.

"Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta pada Februari 2021 sebesar 210,5 miliar dolar AS, didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 78,0% terhadap total ULN swasta," imbuhnya.

Peningkatan ULN swasta ini sudah terjadi sejak bulan Agustus 2020. Pada bulan itu, ULN swasta sebesar 210,43 miliar dolar AS, atau naik dari posisi Juli 2020 yang sebesar 208,13 miliar dolar AS.

Secara persentase, ULN swasta pada Agustus 2020 tumbuh 7,9 persen (yoy), atau lebih tinggi dari bulan Juli 2020 di anga 6,2 persen (yoy).

Menurut Direktur Eksekutif Informasi BI saat itu, Onny Widjanarko, peningkatan itu sebagian besar digunakan untuk membiayai kegiatan investasi perusahaan.

"Sebagian besar penarikan ULN swasta pada Agustus 2020 digunakan untuk membiayai investasi perusahaan," ujar pria yang saat ini menjabat Kepala Perwakilan BI itu, seperti dikutip dari Kontan, Minggu (18/4).

Saat menjelaskan tentang kenaikan ULN Indonesia pada akhir Februari 2021, BI menyebut peningkatan terjadi seiring dengan upaya penanganan dampak pandemi, akselerasi program vaksinasi, hingga perlindungan sosial pada triwulan I 2021.