Artikel

Vaksinasi Berbayar Dibatalkan, Presiden Gratiskan Semua Vaksin untuk Masyarakat

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membatalkan vaksin berbayar atau vaksin Gotong Royong yang semula akan disalurkan melalui Kimia Farma. Hal ini disampaikan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Menurutnya, keputusan mencabut vaksin berbayar ini diambil Kepala Negara setelah mendapat beragam masukan dan respon dari masyarakat.

“Presiden telah memberi arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semua dibatalkan dan dicabut sehingga semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan," kata Sekretaris Kabinet dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (17/7).

Terkait vaksinasi Gotong Royong, dijelaskannya, masih sama seperti sebelumnya. Mekanismenya dilakukan lewat perusahaan dengan biaya vaksinasi bagi seluruh karyawan akan ditanggung perusahaan.

"Sehingga mekanisme seluruh vaksin, baik itu vaksin Gotong Royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan, digratiskan pemerintah," jelasnya.

Untuk diketahui, pemerintah berencana membuka jalur vaksin berbayar mandiri atau vaksinasi Gotong Royong lewat jaringan klinik PT Kimia Farma. Vaksin Gotong Royong ini harganya Rp321.660 per dosis suntikan dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: