Artikel

Vaksinasi Bisa Cegah Kematian dari Covid-19, Begini Penjelasannya

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Vaksin Covid-19 sangat bermanfaat mengurangi angka kesakitan dan angka kematian. Hal ini disampaikan Dosen dan peneliti Mikrobiologi Medis, Biologi Molekuler dan Imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Budiman Bela.

"Yang jelas vaksin itu bisa mengurangi terjadinya sakit yang parah, dan bisa mengurangi terjadinya kematian," ujar Budiman dikutip dari Republika, Rabu (21/7).

Menurutnya, vaksin yang disuntikkan ke dalam tubuh akan bekerja mempersiapkan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi Covid-19. Sehingga, ketika virus Corona masuk, tubuh sudah punya sistem kekebalan untuk melawan.

Sebuah riset di DKI Jakarta menunjukkan jumlah orang yang terpapar setelah divaksin sangat kecil dibanding jumlah yang masih terlindungi. Dari total 5.161.695 orang yang telah divaksin, sebanyak 16.984 orang (0,33 persen) yang tetap terinfeksi Covid-19. Sementara 54 orang (0,0010 persen) tetap terinfeksi dan meninggal.

Bila dijabarkan dari total tersebut, dari total 3.216.574 orang yang menerima vaksin dosis 1, 15.088 (0,47 persen) tetap terinfeksi Covid-19, dan 50 orang (0,0016 persen) terinfeksi dan meninggal dunia. Sementara total 1.945.121 orang yang menerima vaksin dosis 2, 1.896 orang (0,20 persen) tetap terinfeksi virus corona, dan 4 orang (0,0002 persen) terinfeksi dan meninggal dunia.

Kebanyakan diantara populasi yang sudah divaksin dan tetap terpapar tidak bergejala atau bergejala ringan. Mereka yang sudah divaksin dosis 1 tapi tetap terpapar tidak bergejala atau bergejala ringan sebanyak 8.051 orang. Sementara yang terpapar dan bergejala sebanyak 6.658 orang.

Kemudian mereka yang sudah divaksin dosis 2 tapi tidak bergejala sebanyak 837 orang dan 1.055 orang terpapar dengan bergejala.

Hingga 20 Juli 2021, Provinsi DKI jakarta telah memvaksinasi 7.947.119 penduduk berusia di atas 18 tahun. Sementara untuk penduduk usia 12-17 tahun sebanyak 868.038 orang.

Dari total tersebut, sebanyak 6.646.485 orang atau 75,4 persen telah menerima dosis pertama. Sedangkan yang telah divaksin dosis kedua, sebanyak 2.021.486 orang atau 22,9 persen. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: