Artikel

Vaksinasi Gotong Royong Dimulai, Presiden: Semoga Herd Immunity Segera Terbentuk

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Vaksinasi gotong royong secara resmi telah dimulai hari ini, Selasa (18/5). Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi perdana di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.

"Hari ini saya mengunjungi PT Unilever Indonesia Tbk yang bersama-sama dengan 18 perusahaan telah memulai vaksinasi gotong royong," kata Jokowi mengutip laman CNN Indonesia, Selasa(18/5).

Pelaksanaan vaksinasi gotong royong hari ini dilakukan serentak di 19 perusahaan. Selain Unilever Indonesia, perusahaan lain yang juga menyelenggarakan vaksinasi mandiri adalah Asia Pulp and Paper (APP Sinar Mas) dan PT Chandra Asri Petrochemical.

Kepala Negara menyatakan perusahaan memberikan vaksin secara gratis kepada seluruh karyawannya. Hal ini merupakan bentuk kerja sama sektor swasta dengan pemerintah. Diharapkan program vaksinasi ini bisa membangun proses kekebalan herd immunity.

"Kita harapkan vaksinasi gotong royong ini bisa mempercepat proses vaksinasi yang dilakukan dan segera membangun sebuah herd immunity, kekebalan komunal dan penyebaran Covid-19 bisa kita hilangkan dari negara yang kita cintai ini," jelas Presiden.

Menurut Presiden, pasokan untuk vaksinasi gotong royong baru tersedia 420 ribu dosis. Padahal, komitmen yang sudah dikantongi pemerintah mencapai 30 juta dosis.

"Membeli vaksin bukan barang mudah karena menjadi rebutan dari 215 negara yang ada di dunia ini, semuanya ingin dapat vaksin dan Alhamdulillah untuk vaksin gotong royong pada tahapan pertama kami telah mendapatkan 420 ribu vaksin," ujar.

Jokowi berharap dimulainya vaksinasi gotong royong di kawasan industri bisa meningkatkan produktivitas karyawan tanpa perlu takut akan penularan Corona.

"Dengan dimulainya vaksinasi di industri, di lokasi-lokasi produktif kawasan industri, kita harapkan semua terlindungi dari penyebaran Covid," tambahnya.

Untuk diketahui, pengadaan vaksinasi gotong royong ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021. Produk vaksin yang digunakan dalam vaksin gotong royong adalah vaksin Sinopharm dan vaksin CanSino.

Dalam Permenkes ini, vaksinasi gotong royong merupakan pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga, dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.

Karena itu, penerima program vaksinasi gotong royong tidak dipungut bayaran atau gratis. Untuk mengikuti program vaksinasi gotong royong, perusahaan bisa mendaftar lewat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor WK.01.07/MENKES/4643/2021, harga pembelian setiap dosis vaksin gotong royong Rp321.660 perdosis dengan tarif pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910 per dosis. Sehingga vaksinasi mandiri ini dikenakan biaya maksimal atau paling tinggi Rp439.570 per dosis. (CHE)