Artikel

WHO Sudah Nyatakan Vaksin AstraZeneca Aman

 
 | Arusbaik

Sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia sempat menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca - yang dikembangkan bersama dengan Universitas Oxford - setelah lebih dari selusin negara di Eropa menangguhkan vaksin tersebut karena masalah pembekuan darah yang memengaruhi penerima.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia masih menunggu kepastian keamanan vaksin AstraZenecca dari World Health Organization (WHO) dan European Medicines Agency (EMA).

“Jika EMA dan WHO memberikan rekomendasi yang positif. Ya, saya dapat mengonfirmasi bahwa kami akan melanjutkan vaksinasi menggunakan AstraZeneca,” kata Budi Sadikin pada acara “Street Signs Asia” CNBC sebagai bagian dari Simposium Pembangunan Asia Tenggara virtual Bank Pembangunan Asia.

Pada Kamis, (18/3), WHO akhirnya melansir pernyataan yang menyatakan bahwa manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risikonya dan merekomendasikan agar vaksinasi dilanjutkan di berbagai negara. EMA juga siap merilis pernyataan yang sama. Regulator Uni Eropa sebelumnya telah mengindikasikan bahwa tidak ada hubungan langsung kejadian pembekuan darah yang memengaruhi penerima vaksin dengan AstraZeneca.

Melalui Covax, aliansi global yang bertujuan untuk mengirimkan vaksin virus corona ke negara-negara di dunia, Indonesia ditargetkan menerima 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca-Oxford, dan akan menerima 10 juta dosis lagi dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun saat ini terdapat penundaan dalam pemberian vaksin AstraZeneca, Menteri Kesehatan tetap optimis Indonesia dapat memenuhi targetnya untuk memvaksin 181,5 juta orang di Tanah Air pada akhir tahun.