Artikel

Wisma Atlet Ditutup, Pemerintah Siapkan Cadangan Tempat Karantina Baru

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat ditutup sementara menyusul ditemukannya varian Omicron pada seorang petugas kebersihan tempat karantina tersebut. 

Sebagai gantinya, pemerintah kini telah menyiapkan cadangan tempat baru. Ketua Satgas Covid-19, Surharyanto menyebutkan cadangan tempat karantina itu adalah Rusun Nagrak yang berlokasi di Cilincing, Jakarta Utara. 

“Rusun Nagrak di Cilincing sebagai tempat karantina terpusat bagi pekerja migran Indonesia (PMI), pelajar atau mahasiswa serta aparatur sipil negara (ASN),” katanya mengutip laman Covid19.go.id, Sabtu (18/12). 

Suharyanto menerangkan, Rusun Nagrak Cilincing dipilih karena memiliki kapasitas yang memadai. Diketahui, rusun tersebut memiliki lebin dari 4.000 kamar tidur. 

Masih kata Suharyanto, penyiapan tempat karantina cadangan ini dilakukan untuk mencegah semakin menyebarnya varian Omicron. Keputusan pemindahan sendiri dilakukan setelah rapat koordinasi Menko Marves dan Menteri Kesehatan. 

Tak hanya itu, pemilihan Rusun Nagrak juga melibatkan unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) serta Satgas Covid-19. 

“Tujuannya agar tidak terjadi transmisi lokal Omicron. Untuk itu, isolasi RSDC adalah langkah tepat yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” tandas Suharyanto. 

Sebelumnya, Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi menyebutkan, keputusan menutup Wisma Atlet diambil agar varian Omicron tidak semakin menyebar. 

”Lockdown dilakukan sebagai langkah antisipasi. Sebab pemerintah ingin mencegah penyebaran Omicron,” kata Jodi. 

Varian Omicron Masuk RI

Diberitakan sebelumnya, Omicron, varian baru Covid-19 terdeteksi masuk ke Indonesia untuk pertama kalinya pada Rabu (15/12) malam. Pasien pertama positif Omicron berada di Wisma Atlet Jakarta.

Kabar terkait hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin kepada awak media, Kamis (16/12).

"Saya ingin menginformasikan perkembangan terbaru. Kementerian Kesehatan tadi malam mendeteksi pasien inisial N terkonfirm Omicron pada 15 Desember 2021," kata Budi.

Budi menjelaskan awal mula terdeteksinya varian Omicron di tanah air. Pada 8 Desember 2021, sample rutin diambil di Wisma Atlet kemudian dikirimkan ke Kemenkes untuk Whole Genome Sequences (WGS).

"Kami terima 10 Desember dan kami lihat ada 3 pekerja pembersih di Wisma atlet positif PCR, tapi positif Omicron 1 orang," jelasnya. (WIL)