Artikel

Wow, Indonesia Juara Jumlah Vaksinasi di Asia Tenggara

 
 | Arusbaik

Arusbaik.id - Gerak cepat pemerintah dan antusiasme masyarakat yang tinggi dalam vaksinasi Covid-19 berdampak positif bagi terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity). Sejak vaksinasi massal dimulai 13 Januari lalu, Indonesia sudah menyuntikkan lebih dari 2,5 juta dosis vaksin Covid-19. Dengan begitu, Indonesia berada di urutan ke-18 secara global dan negara tercepat yang melakukan vaksinasi Covid-19 bagi warganya di antara negara-negara Asia lainnya. 

Vaksinasi memberi harapan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar pandemi dapat segera berlalu. Banyak pihak memuji langkah cepat Indonesia dalam menyelenggarakan vaksinasi. Berdasar pernyataan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), masih ada 130 negara yang belum mendapatkan vaksin. 

“Terkait dengan program vaksinasi, saya juga telah mengingatkan dan meminta Pemerintah Daerah untuk lebih cepat dan lebih giat lagi dalam melaksanakan vaksinasi di daerah masing-masing, agar kita sesegera mungkin dapat membentuk herd immunity,” kata Presiden Joko Widodo mengenai perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Kamis (4/3). 

Presiden mengatakan, percepatan vaksinasi menjadi salah satu kunci untuk mengendalikan laju penularan Covid-19 dan menanggulangi pandemi. Oleh karena itu, pelaksanaan vaksinasi ini harus terus bergulir ke semua provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia. Terkait Indonesia menjadi negara tercepat vaksinasi Covid-19 di Asia Tenggara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, Indonesia saat ini berada di posisi pertama dalam jumlah vaksin yang telah disuntikan di Asia Tenggara. 

Untuk diketahui, berdasarkan data Our World in Data pada 8 Maret 2021, Indonesia berada di peringkat dua dalam persentase populasi yang sudah mendapat vaksin Covid-19. Di beberapa negara Asia seperti  Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang, proses vaksinasi mengalami keterlambatan. Mereka harus menunggu vaksin yang datang dari Eropa, seperti vaksin Pfizer. Indonesia sudah lebih dulu kedatangan vaksin Sinovac dari Beijing, sehingga bisa memulai program vaksinasi pada 13 Januari 2021. 

"Pertama, saya mengucapkan syukur karena rakyat Indonesia bisa mendapatkan akses terhadap vaksin Covid-19 dengan jumlah yang cukup," terang Budi Gunadi saat konferensi pers Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Tahap 3, Senin (8/3). Saat Ini negara-negara di seluruh dunia sedang berlomba melakukan vaksinasi terhadap warga guna mengatasi pandemi Covid-19. 

Vaksin yang baru dikembangkan kini mendapat izin edar darurat, agar bisa segera disempurnakan dan dipakai secara massal. Setidaknya ada lima vaksin yang populer digunakan: Pfizer, Novavax, Johnson & Johnson (ketiganya dari Amerika Serikat), Sinovac (China), AstraZeneca (Eropa), dan Sputnik (Rusia).