Artikel

Yes! Pelajar Madrasah Juga Dapat Subsidi Kuota Internet untuk Belajar Daring

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemerintah kembali memberikan bantuan paket data internet bagi pengajar dan pelajar di madrasah atau satuan pendidikan di bawah naungan Kemenag. Anggaran sebesar RP 479 miliar telah disiapkan untuk bantuan kuota selama September hingga November 2021.

“Tahun anggaran 2021 kami mengalokasikan anggaran bantuan paket data internet untuk mendukung pembelajaran jarak jauh sebesar 470 miliar 286 juta 986 ribu. Tentu ini angka yang besar tapi tidak sebesar yang ada di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,"

kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dikutip dari Liputan 6, Jumat (6/8).

Bantuan yang telah disiapkan ini untuk memenuhi kebutuhan subsidi paket data internet bagi siswa, mahasiswa, guru dan dosen selama tiga bulan kedepan.

“Kami siapkan sekitar Rp 479 miliar dan akan mengusulkan kembali kekurangan anggaran Rp 243 miliar kepada Kementerian Keuangan," tambahnya.

Selain bantuan kuota internet, pemerintah juga kembali menetapkan kebijakan keringanan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa di perguruan tinggi keagamaan negeri (PTKN). Keringanan ini berupa pengurangan, perpanjangan waktu pembayaran, serta pengangsuran pembayaran UKT.

"Yang kedua perpanjangan waktu pembayaran uang kuliah tunggal, dan ketiga pencicilan pembayaran UKT pada PTKN BLU (Badan Layanan Umum)," ujarnya.

Selanjutnya, dijelaskan Menag, sejumlah program yang turut dilakukan di bidang pendidikan adalah refocusing anggaran Ditjen Pendidikan Islam sebesar Rp574 miliar untuk penanganan Covid-19. Selain itu ada pula pengembangan kurikulum darurat madrasah, program jaga pesantren dan paket imun, program vaksinasi guru, siswa, dan mahasiswa, pengembangan kompetensi guru dan pembelajaran jarak jauh.

"Serta penyaluran Bos Madrasah sebesar Rp 3,6 triliun yang digunakan untuk menunjang sistem pembelajaran digital dan optimalisasi sanitasi madrasah," jelasnya.

Terakhir, dalam pengembangan digitalisasi pendidikan, pemerintah juga mengembangkan platform super apps yang akan menjadi semacam rumah digital, program buku digital madrasah, optimalisasi platform e-learning madrasah, dan penguatan jaringan listrik serta internet di daerah 3T bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Pada 2021 kami juga sudah menyiapkan anggaran bantuan afirmasi madrasah untuk mendukung optimalisasi sanitasi dan program digitalisasi pendidikan sebesar Rp 299 miliar," kata Menag Yaqut. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: