Artikel

50 Ribu Vaksin Tambahan Siap Dikirim ke Kudus dan Bangkalan

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemerintah akan mengirimkan 50 ribu vaksin tambahan ke Kabupaten Kudus dan Kabupaten Bangkalan. Hal itu untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di kedua daerah tersebut.

Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin lewat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin(7/6).

“Untuk vaksinasi, khusus daerah Kudus kita sudah drop vaksin supaya bisa segera disuntikkan. Di Bangkalan kita akan drop segera 50 ribu (vaksin) supaya bisa mengurangi risiko penularan,” kata Menkes, Selasa(8/6).

Menkes menjelaskan langkah yang ditempuh pemerintah untuk mengatasi lonjakan kasus di Kudus dan Bangkalan adalah dengan melakukan rujukan ke Rumah Sakit (RS) di ibukota Provinsi yakni dari RS Kudus ke Semarang serta dari RS Bangkalan ke Surabaya.

Hal ini dilakukan lantaran dalam satu setengah minggu terakhir terjadi peningkatan kebutuhan rawat inap di RS di Bangkalan dan kudus.

Selain itu, untuk mengisi kekurangan naskes di Bangkalan maupun kudus karena banyak nakes yang terpapar Covid-19, pemerintah telah melakukan kerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Indonesia (PPNI).

“Khusus di Kudus yang sebelumnya rumah sakitnya hanya terisi 40an kemudian dalam 1,5 minggu terakhir naik cukup tinggi naik sekitar 350an. Demikian juga di Bangkalan yang tadinya tempat tidur isolasinya terisi pasien sekitar 10an sekarang juga dalam 1,5 minggu naik ke angka 70-80an. Kenaikan yang tinggi ini karena ada kasus secara spesifik di klaster ini karena Kudus itu daerah ziarah sementara di Madura banyak pekerja migran yang pulang dari negara tetangga,” jelas Menkes.

Menteri Budi menambahkan hingga saat ini sudah lebih dari 300 tenaga kesehatan (nakes) yang terinfeksi Covid-19 dan sudah divaksin. Kabar terkini, kondisi para nakes tersebut dalam keadaan baik.

“Alhamdulillah sampai sekarang kondisi mereka masih baik termasuk 1 orang dokter spesialis yang usianya 70 tahun yang juga terpapar alhamdulilah kondisinya juga baik,” imbuhnya.

Menurutnya, upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk meredam penyebaran kasus Covid-19 adalah dengan pengetatan protokol kesehatan. Pihaknya telah meminta masing-masing kepala daerah untuk mengetatkan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah daerah juga diminta menyediakan tempat isolasi tambahan bagi warga yang terpapar.

“Kita mengurangi tekanan di RS dengan rujukan dan melengkapi tenaga kesehatan. Kedua, minta tolong protokol diterapkan dengan baik, tracing, treatment, isolasi mandiri, dan isolasi swadaya, dan terakhir vaksinasi sudah dikirimkan,” jelasnya. (CHE)