Artikel

Bahas Penanganan Pandemi, Presiden Hadiri KTT Informal APEC Secara Virtual

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Presiden Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Informal Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/7). Forum ini secara khusus membahas soal penanganan pandemi Covid-19 secara global.

Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, KTT Informal APEC itu digagas oleh Perdana Menteri (PM) Selandia Baru yang saat ini berstatus sebagai Ketua APEC. KTT APEC sendiri biasanya dilakukan setahun sekali di sekitar bulan November sebagai bagian dari rangkaian APEC Economic Leaders Week.

"Situasi pandemi saat ini, Selandia Baru menggagas sebuah KTT tambahan khusus untuk membahas kolaborasi APEC dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi kawasan," kata Menlu Retno mengutip siaran persnya, Sabtu (17/7).

Menlu Retno menerangkan, perwakilan dari IMF dan WHO turut hadir dalam kesempatan tersebut. Dalam forum itu, kedua badan dunia itu sepakat situasi saat ini masih penuh tantangan baik secara ekonomi maupun kesehatan.

Pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2021, imbuh Menlu dipercaya masih mengalami kesulitan meski diprediksi lebih baik dari tahun 2020 lalu yang mengalami minus. Tahun ini, pertumbuhan dunia diharapkan berada di angka enam persen.

"Namun, pertumbuhan tersebut tentunya akan dipengaruhi situasi pandemi ke depan. Masalah akses vaksin bagi semua negara mendapatkan perhatian dari dua pembicara dan do it together serta time of solidarity ditekankan oleh kedua pembicara tersebut," jelas Menlu.

APEC sejauh ini telah menyepakati sejumlah komitmen terkait penanganan pandemi dan percepatan pemulihan ekonomi, yaitu deklarasi untuk memfasilitasi pergerakan barang esensial di masa pandemi yang dikeluarkan pada tahun 2020.

Untuk tahun 2021 ini, APEC mengeluarkan pernyataan bersama untuk memfasilitasi sektor jasa yang mendukung pergerakan barang esensial dan pernyataan bersama untuk mempercepat WTO Trade Facilitation Agreement untuk mendukung kelancaran rantai pasok vaksin Covid-19 dan barang terkait lainnya. (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: