Artikel

Bukan Hirup Minyak Kayu Putih, Begini Cara Atasi Sesak Napas Covid-19

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Salah satu gejala yang dirasakan orang terpapar Covid-19 adalah sesak napas. Hal ini imbas dari virus yang menyerang saluran pernapasan. Lalu bagaimana cara mengatasi sesak napas akibat Covid-19 ini?

Informasi Salah Cara Mengatasi Sesak Napas

Sejak awal pandemi Covid-19 melanda, masyarakat disuguhkan oleh beberapa informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Salah satunya adalah informasi terkait cara mengatasi sesak napas akibat Covid-19.

Dalam informasi itu disebutkan, sesak napas akibat Covid-19 bisa diatasi dengan tindakan nonmedis seperti menghirup kapur barus, cengkeh, atau minyak kayu putih.

Bahkan, penggunaan minyak kayu putih juga disebut ada tata caranya. Yaitu minyak kayu putih dicampur air panas dalam satu wadah. Lalu penderita diharuskan menghirup uap yang dihasilkan air panas campuran minyak kayu putih tersebut. Selain itu adapula informasi yang menyebut air campuran minyak kayu putih itu agar diminum penderita.

Apa kata Dokter?

Dokter Umum yang juga Edukator Kesehatan, dr. Samuel Sembiring menjelaskan, sesak napas adalah salah satu tanda kegawatdaruratan pada kondisi-kondisi penyakit. Menurutnya, sesak napas bisa terjadi pada banyak penyakit tidak hanya asma, flu atau Covid-19 saja.

Sementara dalam kondisi pandemi, sesak napas itu harus dicurigai seperti pada kasus Covid-19. Terlebih jika memang ada anggota keluarga dalam rumah yang memang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Sebetulnya yang perlu dilakukan adalah ketika sesak nafas langsung dibawa ke rumah sakit terdekat ke Instalasi Gawat Darurat," kata Dokter Sam dalam wawancaranya dengan Tim ArusBaik beberapa saat lalu.

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai langkah awal mengatasi sesak napas ini. Misalnya dengan posisi tengkurap dengan posisi tengkurap itu bisa menolong ataupun mengoreksi oksigenasi pada pasien Covid-19.

"Selain itu kita juga bisa berikan oksigen, dengan tabung oksigen kurang lebih 1 sampai 2 liter dari tabung oksigen tersebut, tidak boleh lebih karena kita bisa lengah untuk menangani kasus-kasus yang sesak napas seperti itu," pungkasnya. (WIL)

Simak videonya berikut ini: