Artikel

Canggih, Aplikasi PeduliLindungi Bisa Deteksi Warga Positif Covid-19

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id – Aplikasi PeduliLindungi yang dibuat Pemerintah memiliki sejumlah manfaat yang berdampak baik. Salah satunya, sistem yang dapat mendeteksi orang terinfeksi Covid-19.

Sebanyak 3.830 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 diketahui beraktivitas di tempat-tempat umum. Hal ini diketahui berdasarkan sistem yang ada pada aplikasi PeduliLindungi.

Kementerian Kesehatan mengungkapkan terdeteksinya orang positif virus Corona karena aplikasi PeduliLindungi sudah terintegrasi dengan laboratorium yang terafiliasi sistem NAR (New All Record) Kementerian Kesehatan sehingga dapat menampung data hasil swab test atau tes usap dari berbagai tempat.

Oleh sebab itu, warga yang melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab antigen di laboratorium yang terafiliasi sistem NAR dengan hasil positif Covid-19, maka data tersebut otomatis masuk ke aplikasi PeduliLindungi.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati mengatakan jika seseorang melakukan tes swab, maka hasilnya akan diinput ke dalam NAR.

“Data NAR akan masuk ke PL (PeduliLindungi) karena sudah terhubung," kata Widyawati dikutip Kompas.com, (13/9).

Kendati demikian, ia menjelaskan, tidak semua tempat swab test hasil tesnya akan terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi melainkan hanya yang masuk ke dalam NAR.

Dilansir situs resmi litbang.kemkes.go.id, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 4642/2021 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pemeriksaan Corona Virus Disease 2019, ada 742 Laboratorium yang tergabung dalam jejaring.

Namun saat ini jumlah Lab mengalami perkembangan dan akan dilakukan pembaharuan secara berkala setiap Hari Minggu pukul 21.00 WIB berdasarkan status keaktifan Lab dalam mengisi aplikasi NAR.

Terkait hal ini, saat rapat dengan Komisi IX DPR, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan orang-orang yang positif Covid-19 akan memiliki status warna hitam pada aplikasi PeduliLindungi miliknya.

Tak hanya terkoneksi dengan hasil tes Covid-19 seseorang, aplikasi PeduliLindungi juga terkoneksi dengan data vaksinasi Covid-19 sehingga aplikasi ini akan berfungsi sebagai alat screening dari masyarakat yang hendak beraktivitas di tempat publik.

Saat ini, aplikasi PeduliLindungi sudah digunakan di enam sektor yakni perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor atau pabrik, keagamaan, dan pendidikan. Aplikasi ini menjadi salah satu syarat untuk akses masuk ke tempat publik. (DIN)