Artikel

Catat, Begini Cara Hentikan Penularan dan Mutasi Covid-19

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id – Virus Corona bermutasi dengan beragam varian. Hingga saat ini, setidaknya sudah ditemukan lima variant of concern (VOC) varian virus penyebab Covid-19 di dunia.

Setiap varian virus Covid-19 memiliki karakteristik tersendiri. Lantas apa yang menyebabkan virus bisa bermutasi sampai menimbulkan banyk varian?

Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, mutasi virus Corona varian baru diperngaruhi oleh perilaku dan kondisi manusia sebagai inangnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan inang hidup di orang yang berbeda-beda sehingga mudah bermutasi. Hal ini lantaran makanan yang dikonsumsi berbeda, termasuk antibodi orang tersebut.

“Virus menyesuaikan diri dengan kondisi manusia dan lingkungan, maka mutasi bisa terjadi sehingga memunculkan varian baru,” jelas Tri dilansir Antara, Selasa (7/9).

Terkait adanya mutasi virus Corona varian baru, E484K, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mutasi tersebut sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.

"Iya, ada satu kasus," kata Nadia dikutip Kompas.com.

Mutasi E484K ada di dalam varian Covid-19 B.1.351 dan P.1. Varian B.1.351. Varian ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan dan varian P.1 di Brasil. Menurut para ahli, Mutasi E484K lebih menular dibanding mutan lain dan varian virus ini diyakini dapat memengaruhi efikasi vaksin dalam melawan virus.

Untuk mencegah terjadinya penularan virus, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:

1. Memakai masker

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengeluarkan panduan terbaru tentang pemakaian masker untuk mencegah penularan Covid-19, yakni memakai masker ganda atau dobel. Pemakaian masker ganda dimaksud adalah menggunakan masker kain di atas masker bedah sekali pakai.

Selain itu, penggunaan masker harus sesuai dengan wajah. Caranya dengan membuat simpul tali masker di dekat wajah, kemudian dimasukkan ke telinga untuk mencegah udara bocor di sekitar tepi masker.

2. Mencuci tangan dengan sabun

Untuk mencegah virus lebih efektif mencuci tangan dengan sabun dibandingkan memakai hand sanitizer. World Health Organization (WHO) dan tenaga medis di seluruh dunia menyarankan agar rajin mencuci tangan setidaknya selama 20 detik.

Mencuci tangan dengan sabun selama 20 sampai 30 detik lebih efektif membersihkan bakteri, kuman, termasuk virus, dibanding menggunakan hand sanitizer.

Menurut Ahli gizi komunitas Tan Shot Yen, cuci tangan harus menggunakan sabun dan dikeringkan karena sabun mempunyai kemampuan amphipatic, yakni membawa molekul yang saling melarutkan seperti gula dalam air dan yang tidak saling larut seperti minyak dan air.

3. Menjaga jarak

Menjaga jarak minimal 1,5 meter termasuk protokol kesehatan 5M yang digaungkan pemerintah. Terdapat alasan mengapa perlu dilakukan jaga jarak, yaitu karena virus Corona SARS-CoV-2 bisa menyebar di antara orang-orang yang berdekatan.

Maka, secara teoritis virus itu dapat bertahan selama tiga jam dalam tetesan cairan yang ada di udara. Virus Corona juga hidup di udara sehingga dapat ditularkan melalui permukaan yang terkontaminasi, dan mudah menyebar melalui droplet batuk dan bersin.

4. Menghindari kerumunan

Berada di tempat yang ramai, dapat meningkatkan risiko tertular virus dari orang lain. Saat kita berkerumun, kita tidak tahu mana-mana saja orang yang membawa virus sehingga lebih baik berdim di rumah jika tidak ada hal penting dan darurat yang harus dilakukan.

5. Mengurangi mobilitas

Masyarakat juga sebaiknya mengurangi aktivitas di luar rumah. Kita harus bisa secara mandi pproaktif melindungi diri sendiri maupun orang lain agar tidak tertular virus Corona. Pasalnya, dengan mengurangi mobilitas, maka penularan virus bisa dicegah.

6. Disinfektan

Perlu dilakukan disinfektan secara rutin terhaap seluruh permukaan yang sering disentuh, terutama di ruang publik atau benda-benda yang dipakai bersama. Contohnya seperti gagang pintu, pegangan tangga, meja, kursi, dan perabot lainnya.

Anda bisa membersihkannya dengan cairan disinfektan yang kini sudah banyak dijual di pasaran atau membuatnya sendiri.

7. Ventilasi udara

Ventilasi udara yang baik merupakan salah satu kunci untuk mencegah tersebarnya virus di udara. Salah satu yang menjadi perhatian adalah untuk ruangan tertutup atau indoor seperti perkantoran dan rumah makan.

Virus dapat menyebar dan hidup di udara. Oleh karena itu, sirkulasi harus sangat diperhatikan seperti rutin membuka jendela juga lakukan service rutin pada pendingin udara.

8. Mandi

Setelah berpergin dari luar, saa tiba di rumah Anda harus segera mengganti semua pakaian dan bergegas untuk mandi. Anda juga bisa menyemprotkan cairan disinfektan pada barang-barang yang dibawa, termasuk barang belanjaan untuk mematikan virus.

9. Vaksinasi

Vaksin Covid-19 merupakan salah satu ikhtiar untuk mencegah virus masuk ke dalam tubuh. Meski tidak ada jaminan orang yang divaksin tidak akan tertular, setidaknya akan meringankan gejala yang timbul jika sewaktu-waktu terinfeksi Covid-19.

Maka, sebagai masyarakat dan juga warga negara, manfaatkanlah program vaksinasi gratis yang tengah digencarkan pemerintah sebagai upaya mengatasi pandemi akibat virus Corona. (DIN)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: