Artikel

Cepet Juga Ya, Jumlah Penyuntikan Vaksin Covid-19 Akan Tembus 10 Juta  

 
 | Arusbaik

Hingga Jumat (26/3), jumlah penyuntikan vaksin Covid-19 akan menembus angka 10 juta. Kabar gembira itu diikuti dengan informasi kecepatan pemberian atau penyuntikan vaksin yang telah mendekati angka 500 ribu perhari.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap, kecepatan pemberian vaksin akan semakin meningkat di bulan Maret dan April, seiring dengan target ketersediaan vaksin sebesar 15 juta per bulan. Pencapaian yang disampaikan Menteri Kesehatan dibarengi dengan kekhawatiran stok vaksin dunia karena peningkatan jumlah kasus infeksi Covid-19 di beberapa negara.

“Peningkatan kasus Covid-19  bisa menyebabkan embargo pengiriman vaksin, sehingga memengaruhi stok vaksin Indonesia. Artinya, bisa berpotensi mengganggu jadwal kedatangan dan ketersediaan vaksin ke Indonesia, utamanya yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo,” tutur Budi usai rapat terbatas dengan Presiden dan jajaran kabinet di Jakarta (26/3).

Mengantisipasi kemungkinan tersebut, diperlukan kehati-hatian dan manajemen yang baik untuk mengatur laju penyuntikan dosis vaksin agar nantinya tidak ada kekosongan stok vaksin di Indonesia.

Belajar dari beberapa negara Eropa yang kembali mengalami lonjakan kasus Covid-19 karena varian virus baru, pemerintah menurut Budi akan terus berusaha mencari titik keseimbangan agar momentum penurunan kasus harian yang sekarang sudah terjadi dapat dipertahankan.

“Saya berharap kita tidak akan lagi mengalami kasus lonjakan Covid-19. Karena itu mari kita tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Tetap pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” katanya. Menkes juga mengajak masyarakat untuk membantu mendaftarkan para orangtua, saudara, dan kenalan yang sudah lanjut usia (lansia).

Berdasarkan data terbaru, tutur Budi, selama ini lansia menjadi kelompok terbanyak yang membutuhkan perawatan Covid-19 di rumah sakit. “Karena itu, tolong semua orang bisa membantu orangtuanya, kakek nenek, mertua, tante, om, kenalan, dan semua yang berusia di atas 60 tahun untuk mendaftar vaksinasi Covid-19,” ujarnya.