Tanpa Acara Khusus, Presiden Habiskan Malam Pergantian Tahun di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo dipastikan tidak menghadiri atau menyelenggarakan acara khusus untuk mengisi malam pergantian tahun.
Presiden JokowiArusBaik.id - Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara, Selasa, (28/12).
Didampingi para menteri, orang nomor satu di Indonesia ini langsung menuju dermaga terapung dan meresmikan Bendungan Ladongi di tengah bendungan sambil menaiki perahu naga.
"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara pada pagi hari ini saya nyatakan diresmikan," ujar Presiden dikutip siaran pers dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Dari peresmian dari atas perahu, para menteri Presiden Jokowi memiliki tugas khusus. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi pendayung perahu naga.
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjadi penabuh gendang yang bertugas mengatur irama pergerakan perahu dan memberi semangat kepada para pendayung.
Dengan hadirnya bendungan tersebut, Kepala Negara berharap bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan air untuk pertanian.
"Tanpa air tidak mungkin kita bisa mencapai yang namanya ketahanan pangan yang baik, kedaulatan pangan yang baik, dan kemandirian pangan yang baik," imbuhnya.
Tak hanya itu, Bendungan Ladongi juga dapat dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata, terutama wisata air. Bahkan dapat sebagai irigasi bagi empat kabupaten di sekitarnya.
"Tadi saya mencoba memakai perahu, mendayung, karena memang arahnya waduk ini juga bisa dipakai sebagai tempat wisata sehingga ini menjadi tanggung jawab kabupaten maupun provinsi untuk nanti pengembangan selanjutnya," kata Presiden.
Untuk diketahui, bendungan Ladongi berkapasitas 45,9 juta meter kubik dengan luas lahan 222 hektare. Bendungan ini nantinya akan mengairi sawah-sawah di sejumlah kabupaten di sekitarnya, yakni Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, dan Kolaka.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bendungan Ladongi juga berfungsi untuk penyediaan air baku sebanyak 120 liter per detik, reduksi banjir sebesar 176,6 meter kubik per detik, dan potensi listrik sebesar 1,3 megawatt. Bendungan ini dibangun pada 2016-2021 dengan biaya Rp1,2 triliun.(DIN)