Artikel

Difabel Mulai Divaksin Covid-19

 
 | Arusbaik

Arusbaik.id - Penyandang disabilitas menjalani vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan sejak Kamis, 11 Maret 2021. Ini menandai dimulainya program vaksinasi tahap tiga, dengan target sekitar 63,9 juta orang.

"Saya sangat mengapresiasi Kementerian BUMN, Kemenkes, Pemprov DKI Jakarta, serta IHC. Sinergi mereka dalam memberikan vaksinasi kepada penyandang disabilitas membuat pelaksanaan ini berjalan dengan baik dan lancar," ujar Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia.

Program vaksinasi ini juga sesuai arahan Presiden Jokowi saat perayaan Hari Disabilitas Internasional 2021. Diupayakan agar tak ada penyandang disabilitas yang tertinggal dari program layanan pemerintah ini.

"Semua payung hukum itu akan jadi sia-sia, jika tidak ada keseriusan untuk diterapkan. Jadi kuncinya adalah implementasi," ujar Angkie seperti dikutip dari Kompas.com.

Untuk tahap awal, vaksin diberikan kepada penyandang disabilitas yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta.

Saat ini, pemerintah sedang mempercepat pemberian vaksinasi Covid-19 dengan target 181.5 juta orang di atas 18 tahun. Ini terbagi dalam beberapa tahap. Tahap pertama, sekitar 1,4 juta orang dengan sasaran para tenaga kesehatan.

Tahap kedua, sekitar 17,3 juta petugas pelayanan publik seperti guru, TNI, Polri, pejabat negara, BUMN, BUMD, pedagang pasar, dan petugas pariwisata, serta 21,5 juta kelompok lansia di atas 60 tahun.

Adapun tahap ketiga untuk kelompok rentan, di antaranya para penyandang disabilitas sekitar 63,9 juta orang.

Sebelumnya, seperti dikutip Tempo.co, Direktur Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Eva Rahmi Kasim mengajukan, ada sekitar 200 pendamping difabel dan lansia non-PNS yang akan mendapatkan vaksin Covid-19.

Hal ini penting karena mereka berinteraksi langsung dengan difabel atau lansia, terutama yang memiliki kendala mobilitas, mereka rentan tertular Covid-19.

Sebagai salah satu kelompok yang diprioritaskan untuk menerima vaksin Covid-19, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat, pendamping difabel dan lansia berpotensi menularkan virus ke difabel atau lansia yang berdiam diri di rumah.

Contoh lain di Irlandia, pekerja layanan penyandang disabilitas juga masuk dalam kelompok prioritas bersama petugas kesehatan.