Artikel

Gotong Royong Kunci Keberhasilan Penanganan Pandemi di Tanah Air

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Kesuksesan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia merupakan hasil gotong royong semua pihak. Budaya gotong royong ini yang tidak dimiliki oleh negara lain.

Hal itu disampaikan Presiden dalam Peringatan HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di The Ballroom Djakarta Theater Building, Jakarta, Rabu (22/12). 

“Ini kerja gotong royong, semuanya bekerja. Enggak bisa kerja kalau ada yang mengklaim ‘Wah ini suksesnya Presiden’ enggak ada, enggak boleh seperti itu. Karena ini saya rasakan semuanya bekerja dan negara lain itu yang enggak punya, gotong-royong itu enggak punya," kata Presiden mengutip siaran pers Biro Setpres, Kamis (23/12).

Menurut Presiden, kerja keras terus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari level atas hingga para tenaga kesehatan di puskesmas. Kepala Negara menyebut, Indonesia memiliki ribuan puskesmas yang siap melayani masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga mengungkapkan rasa syukurnya karena sampai saat ini Indonesia telah menyuntikkan sebanyak 263 juta dosis vaksin kepada masyarakat. 

Lagi-lagi, Presiden menegaskan capaian vaksinasi tersebut juga merupakan hasil kerja bersama seluruh pihak secara gotong royong. 

"Kita dosis satu sudah 73 persen, dosis dua sudah 51 persen, dan anak-anak sudah juga dimulai disuntik 6-11 tahun sudah satu juta, ini padahal baru berapa hari. Ini enggak mungkin kerja sendirian, semuanya termasuk PSI juga sama tadi kita lihat vaksinasi, semua," lanjutnya.

Selain soal Covid-19, Presiden dalam kesempatan itu juga memaparkan soal pembangunan infrastruktur. Menurutnya, infrastruktur merupakan salah satu fondasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Presiden menegaskan, Indonesia tidak dapat bersaing dengan negara lain tanpa adanya fondasi tersebut.

"Kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, kita ingin menyiapkan competitiveness, daya saing negara kita, dan yang paling penting kita ingin membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya, kalau fondasinya tidak ada, hal yang fundamental ini tidak kita bangun, jangan bermimpi ke mana-mana,” tandas Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno. (wil)