Artikel

Hari Anak Nasional 2021, Setengah Juta Anak Indonesia Telah Divaksin

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional, yaitu momentum untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hidup, tumbuh, berkembang dan mendapat perlindungan dari kekerasan.

Dalam konteks pandemi Covid-19 seperti saat ini, Hari Anak Nasional 2021 dibuktikan pemerintah dengan memberikan jaminan keselamatan bagi mereka dari tertular Covid-19. Jaminan itu diberikan melalui program vaksinasi anak yang sudah dilaksanakan sejak awal bulan Juli ini.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sebanyak 548 ribu anak-anak rentang usia 12 hingga 17 tahun di Indonesia sudah mendapatkan vaksin Covid-19. Angka itu merupakan bagian dari target pemerintah untuk vaksinasi anak yaitu sebesar 11,9 juta.

"Khusus untuk kelompok sasaran 12 sampai 17 tahun, fokus pada pelaksanaan vaksinasinya di fasilitas pelayanan kesehatan atau di sekolah masing-masing," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi dikutip dari laman Republika, Jumat (23/7).

Nadia menjelaskan, program vaksinasi ini diberikan kepada seluruh anak Indonesia baik yang sedang bersekolah maupun yang putus sekolah. Untuk menyukseskan program ini, Nadia menyebut vaksinasi dilakukan dalam dua tempat.

Tempat pertama adalah fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes), yang diperuntukkan bagi anak-abak yang tidak berada di bangku sekolah. Tempat kedua adalah bagi anak-anak berstatus pelajar yang vaksinasinya dilakukan di sekolah masing-masing.

Selain itu, vaksin untuk anak sudah didistribusikan ke-34 provinsi di seluruh Indonesia. Pembagiannya, 50 persen porsinya difokuskana di Pulau Jawa-Bali, dan selebihnya disebar secara merata ke daerah lain.

"Kebijakan mendistribusikan 50 persen vaksin di Pulau Jawa-Bali karena tingkat penularan yang melonjak dalam dua pekan terakhir," imbuh Nadia.

Menurut Nadia, program vaksinasi anak ini turut menambah target vaksinasi nasional dari yang semula berjumlah 181,5 juta jiwa, menjadi 208 juta jiwa. (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: