Artikel

Hasil PPKM Kian Nyata, BOR Nasional Turun Jadi 56,81 Persen

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai memperlihatkan hasil. Salah satunya, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit mulai menurun.

Hal ini disampaikan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat mengunjungi RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (6/8). Menurutnya penurunan BOR ini imbas dari PPKM yang telah berjalan sejak 3 Juli 2021.

"Dari awalnya, tadi kalau kita lihat paparannya, pada 30 Juni itu pada posisi yang sangat puncak, yang isinya hampir 90 persen berada di sini. Tapi Alhmdulillah saat ini telah mengalami penurunan signifikan," kata KSP dikutip dari CNN Indonesia, Minggu (8/8).

Mantan Panglima TNI ini mengatakan RSD Wisma Atlet menjadi contoh PPKM bisa menurunkan angka BOR yang jadi indikator penentuan PPKM. Dia menyebut angka BOR nasional telah mengalami penurunan.

“Secara nasional BOR juga telah turun menjadi 56,81 persen. BOR di Jawa dan Bali 57,4 persen, dan BOR non Jawa-Bali 56,6 persen,” ujarnya.

Menurutnya, penurunan juga terjadi pada angka kasus harian. Dua minggu lalu, kasus harian nasional masih di atas 45.000, saat ini berada di angka 35.764.

Koordinator Operasional RSD Wisma Atlet Kolonel Stefanus Dony menungkapkan keterisian tempat tidur hanya 25,36 persen. Sampai hari ini, Jumat (6/8), terdapat 2.002 pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet.

"Dengan angka dibandingkan dengan jumlah bed yang ada, sehingga BOR kita 25,36 persen. Jadi mulai menurun sejak satu bulan ini, mulai awal Juli," kata Dony.

Menurutnya, per 6 Agustus ada 1.356 pasien covid yang bergejala ringan, kemudian pasien yang bergejala sedang sebanyak 25 orang, gejala berat 27 orang. Kemudian, pasien dengan komorbid sebanyak 320 orang.

Diakuinya penurunan pasien yang datang ke Wisma Atlet terjadi mulai bulan Agustus ini. Sebelumnya dalam sehari Wisma Atlet bisa menerima hingga 600 pasien.

"Kita turun sampai saat ini hanya sekitar 100-an, Tiga hari terakhir ini 140, 120, 121. Sudah ada penurunan jumlah pasien yang masuk per harinya," ujarnya. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: