Artikel

Hasil Riset Australia Buktikan Vaksin China Ampuh

 
 | Arusbaik

Gao Fu, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, pada sebuah konferensi hari Sabtu (10/4) mengatakan bahwa vaksin buatan China saat ini tidak memiliki tingkat perlindungan yang sangat tinggi.

Gao menjelaskan bahwa langkah-langkah untuk "mengoptimalkan" proses vaksin dapat mencakup mengubah jumlah dosis dan lamanya waktu. Ia juga menyarankan untuk menggabungkan berbagai vaksin untuk proses imunisasi.

Namun kemudian dia menarik kembali komentarnya, mengatakan kepada media pemerintah, Global Times, bahwa "tingkat perlindungan semua vaksin di dunia terkadang tinggi, dan terkadang rendah”.

"Bagaimana meningkatkan kemanjurannya adalah pertanyaan yang perlu dipertimbangkan oleh para ilmuwan di seluruh dunia," katanya pada makalah tersebut.

Pernyataan pejabat kesehatan senior itu memberi rasa khawatir bagi negara-negara yang telah membeli vaksin dari China, termasuk Brazil, Malaysia dan Indonesia.

Seberapa efektif sih sebenarnya vaksin buatan China?

Seperti ditulis di Bloomberg, Fiona Russell dari Murdoch Children’s Research Institute di Melbourne mengatakan, vaksin Sinovac buatan China bekerja dengan efikasi (kemanjuran) yang berbeda-beda pada tiap tingkatan penularan Covid-19.

Pada penularan ringan yang tidak memerlukan tindakan medis, efikasi Sinovac mencapai 50 persen. Untuk tingkat yang lebih berat di mana dibutuhkan penanganan medis, efikasinya mencapai 85 persen. Sementara untuk penularan berat, efikasi vaksin buatan China ini bisa mencapai 90 hingga 100 persen.

Penelitian di Australia membuktikan, efikasi Sinovac akan meningkat melawan infeksi Covid-19 yang lebih berat, dan akan menurun dalam melawan infeksi yang ringan.

Berdasar standar World Health Organization (WHO), efikasi vaksin Covid-19 cukup berada di angka 50 persen untuk bisa digunakan. Sementara efikasi vaksin China berada di antara rentang 65 hingga 100 persen.