Tanpa Acara Khusus, Presiden Habiskan Malam Pergantian Tahun di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo dipastikan tidak menghadiri atau menyelenggarakan acara khusus untuk mengisi malam pergantian tahun.
Presiden JokowiArusBaik.id - Tren penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir patut disyukuri. Namun demikian, tren penurunan itu jangan sampai membuat masyarakat terlalu larut dalam euforia sehingga melalaikan protokol kesehatan (prokes).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini beberapa indikator penanganan Covid-19 menunjukkan perbaikan. Hal itu dapat dilihat dari terus menurunnya kasus aktif, hingga terkendalinya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.
Namun Menkes Budi meminta semua pihak untuk tidak lalai dan kendur dalam menerapkan protokol kesehatan. Pesan ini, kata dia, juga disampaikan berulang kali oleh Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan, termasuk saat rapat terbatas (ratas) bersama para menteri.
"Di Ratas tadi Bapak Presiden memberikan pesan agar kita mensyukuri turunnya semua kasus konfirmasi dan juga BOR rumah sakit. Beliau juga memastikan agar dipesankan kita semua harus hati-hati, tetap eling lan waspada,” kata Menkes Budi mengutip laman Setkab.go.id, Rabu (1/9).
Menurut Menkes Budi, kondisi tren penurunan ini juga harus digunakan untuk merefleksikan situasi yang sama di banyak negara. Diketahui, negara-negara lain terlalu euforia dengan melepas masker dan prokes di tempat umum saat terjadi pelandaian kasus Covid-19. Alhasil, negara-negara itu harus menghadapi lonjakan kasus yang bisa jadi lebih buruk dari sebelumnya.
Selain pada negara lain, Menkes juga mengajak belajar dari pengalaman Indonesia sendiri. Diketahui, setelah lonjakan kasus Covid-19 pada Januari 2021, masyarakat tampak mulai lengah dan tingkat kepatuhan prokes menurun.
Hasilnya, Indonesia harus mengalami lonjakan kasus yang luar biasa pada bulan Juli 2021 lalu. Bahkan, saat puncaknya, tambahan kasus harian bisa mencapai di atas 50 ribu kasus konfirmasi per hari.
“Kita harus eling lan waspada, begitu (kasus) sudah turun jangan grusah-grusuh, kemudian mengendurkan semuanya, sehingga akibatnya naik lagi mobilitasnya dan kita alami lagi kenaikan, lonjakan gelombang berikutnya,” tegas Menkes Budi
Selain kewaspadaan, Menkes Budi juga mengingatkan kembali pesan Presiden terkait strategi mengubah pandemi menjadi endemi. Untuk hal ini, masyarakat perlu terus menerapkan protokol kesehatan, serta turut menyukseskan program vaksinasi sehingga herd immunity segera terbentuk.
"Bapak Presiden juga menekankan bahwa harus ada strategi transisi yang jelas dari pandemi dan endemi terutama dengan sosialisasi prokes. Dan juga vaksinasi harus dipercepat dan kalau bisa bisa mencapai angka 100 juta (dosis) di dalam akhir bulan ini," tandas Menkes. (WIL)
Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: