Artikel

Kabar Baik, GeNose C19 Bisa Deteksi Varian Covid D64G

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Alat pendeteksi virus corona, GeNose C19 kini makin canggih. Pembaruan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini memungkinkan untuk mendeteksi varian baru SARS COV-2 yakni D64G.

Hal ini disampaikan langsung oleh inventor GeNose C19, Dian Kesumapramudya Nurputra.

“Varian D64G sudah masuk ke database yang sekarang dan kami akan terus melakukan pembaruan secara rutin dan berkala sehingga akan lebih aware di lapangan,” kata Dian dikutip dari Kompas.com, Senin (21/6).

Menurutnya, data varian baru virus didapatkan dari rumah sakit yang merawat pasien dengan varian baru sehingga memungkinkan peneliti mendapatkan sampel napas untuk memperbarui kecerdasan buatan GeNose C19.

Langkah selanjutnya, dijelaskannya adalah pembaruan terkait prosedur operasi standar operator dan buku manual.

“Kecerdasan buatan GeNose C19 versi terbaru juga menyediakan indikator bagi operator untuk menerapkan SOP secara tepat agar pembacaan kurva lebih akurat dan mudah,” jelasnya.

Terdapat beberapa pembaruan pada GeNose C19 sejak diizinkan beredar pada Desember 2020. Pembaruan tersebut diantaranya pada perangkat lunak kecerdasan buatan artificial intelligence atau AI. Versi sebelumnya dari AI GeNose C19 adalah 1.3.2 build 5 yang sekarang berkembang menjadi versi 1.3.2 build 6.

Pada AI Versi 1.3.2 build 6 diperbarui dari sisi interface yang lebih ramah bagi operator alat (user friendly), dengan basis data yang lebih besar, dan fitur pembacaan kurva secara manual.

“Pembaruan ini untuk menanggapi berbagai macam permintaan dari dokter, tenaga kesehatan, dan pengguna yang ingin mempelajari bentuk-bentuk kurva hasil pembacaan alat GeNose C19 dan menunjukkan bagaimana sebenarnya kurva pasien yang positif dan negatif,” jelasnya.

Untuk diketahui, saat ini GeNose C19 juga sedang diuji diagnostik post-marketing (uji validitas eksternal) oleh tiga institusi yakni Universitas Andalas, Universitas Indonesia, dan Universitas Airlangga. (CHE)