Artikel

Kasus Aktif Meningkat, Menkes Minta Daerah Perketat Prokes

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta seluruh daerah lebih ketat menerapkan protokol kesehatan.

Hal Ini lantaran terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 yang menurutnya sudah kembali menyentuh angka 100 ribu kasus, dari sebelumnya sempat berada di bawah 90 ribu kasus.

Menkes Budi menjelaskan, kasus aktif saat ini memang masih jauh jika dibandingkan dengan puncak kasus aktif yang terjadi awal tahun lalu yaitu di angka 170 ribu. Namun, tren kenaikan usai libur Lebaran diprediksi akan terus terjadi hingga akhir bulan.

"Kemungkinan kenaikan kasus diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan ini. Sehingga arahan Bapak Presiden adalah dipastikan bahwa seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan 3M dengan baik" ujar Menkes mengutip siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (31/5).

Selain kasus aktif, Menkes menyebut terjadi peningkatan pasien masuk di rumah sakit. Dari total kapasitas 72 ribu tempat tidur rumah sakit, tingkat keterisian sempat berada di angka 20 ribu dan sekarang sudah di angka 25 ribu atau naik sekitar 20-25%.

"Kami sampaikan memang kenaikannya agak tinggi, tetapi kita masih memiliki kapasitas sampai dengan 72 ribu. Jadi masih ada cukup kapasitas yang kita miliki. Memang beberapa kabupaten/kota tidak merata mengenai pengisiannya," imbuh Menkes.

Ada beberapa yang kabupaten/kota dengan keterisian di rumah sakitnya cukup tinggi yaitu di provinsi Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau Jambi, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi.

Presiden juga sempat menanyakan laporan kasus di Kudus, Jawa Tengah, yang belakangan mengalami peningkatan luar biasa baik dari sisi kasus konfirmasi maupun pasien yang masuk rumah sakit.

Terkait hal tersebut, Menkes memastikan pihaknya telah menindaklanjuti dengan menyalurkan pasien ke rumah sakit di daerah sekitar Kudus dan ke ibu kota provinsi di Semarang.

"Kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur, juga pasien-pasien yang tadi yang berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati kemudian Sragen, itu juga kita arahkan ke rumah sakit-rumah sakit lain di luar Kudus," imbuhnya.

Di samping itu, menurut Menkes, Kapolri juga telah menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan micro lockdown dalam kerangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro sehingga apa yang terjadi di Kudus bisa diisolasi dan tidak menyebar ke daerah lain di Jawa Tengah.

"Kami juga sudah minta sampel untuk dilakukan genome sequencing apakah lonjakan yang ada di Kudus ini disebabkan oleh adanya mutasi baru," lanjutnya.

Menkes berpesan kepada daerah-daerah yang lonjakan kasusnya cukup tinggi untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak secara ketat dan disiplin. Di saat yang sama, pemerintah juga terus mempersiapkan obat-obatan dan rumah sakit.

"Sekarang trennya lagi naik, tapi kalau kita disiplin insyaallah harusnya semuanya bisa kita atasi dengan baik. Seluruh rumah sakit sudah kita persiapkan obat-obatan juga sudah kita persiapkan," tandasnya. (CHE)