Artikel

Kejar Herd Immunity di Jawa, Presiden Fokus Vaksinasi 3 Provinsi Ini

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemerintah terus berupaya mempercepat program vaksinasi nasional dalam rangka mengejar kekebalan komunal atau herd immunity. Untuk mencapai kekebalan komunal itu, suatu daerah atau negara diharapkan bisa memvaksinasi sekitar 70 persen dari total penduduknya.

Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini pemerintah akan mulai fokus mempercepat vaksinasi di tiga provinsi di Pulau Jawa. Harapannya, kecepatan vaksinasi di tiga provinsi ini akan mempercepat herd immunity khusus di Pulau Jawa.

Tiga provinsi itu adalah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Banten. Menurut Presiden, tiga provinsi ini menjadi fokus percepatan karena saat ini progres vaksinasi di sana baru mencapai sekitar 12-14 persen dari total penduduknya.

"Menurut saya tiga, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten, karena ini baru 12 persen. Jawa Barat baru 12 persen, Jawa Tengah 14 persen, Banten 14 persen, sehingga Jawa segera masuk ke herd immunity. Kita harapkan di bulan Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September," kata Presiden saar rapat evaluasi PPKM darurat, Jumat (16/7).

Presiden lantas menjelaskan alasan memilih tiga provinsi itu. Sebelumnya, kata Presiden, pemerintah fokus percepatan vaksinasi di DKI Jakarta dan Bali. Progres di dua provinsi ini cukup menjanjikan di mana Bali sudah 81 persen sedangkan DKI Jakarta sudah 71 persen.

"Ini saya kira bulan Agustus sudah selesai, (Jakarta dan Bali) masuk ke herd immunity," lanjut Presiden.

Selain percepatan vaksinasi di tiga provinsi, Presiden juga meminta Menteri Kesehatan untuk segera menghabis semua stok vaksin yang ada. Stok vaksin, kata Presiden, hanya ada di Bio Farma sebagai otoritas pengolah vaksin di Indonesia.

Percepatan vaksinasi ini, lanjut Presiden, adalah salah satu kunci penanganan pandemi Covid-19. Salah satu indikator kecepatan vaksinasi itu sendiri adalah habisnya stok di tingkat sentra pelayanan vaksinasi.

"Sekali lagi, tidak usah ada stok. Stoknya itu yang ada hanya di Bio Farma. Yang lain-lain cepat habiskan, cepat habiskan, sehingga ada kecepatan. Karena kunci, salah satu kunci kita menyelesaikan masalah ini adalah kecepatan vaksinasi, ini sesuai yang juga disampaikan oleh Dirjen WHO," pungkas Presiden. (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: