Artikel

Mengenal Coronasomnia dan Cara Mengatasinya

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membawa banyak perubahan. Tidak hanya peningkatan kasus dan kematian karena pandemi, tapi juga berdampak pada kesehatan mental. Salah satunya adalah gangguan tidur yang dikenal dengan istilah Coronasomnia atau Covid-somnia.

Apa itu Coronasomnia?

Coronasomnia adalah istilah yang digunakan untuk gangguan tidur yang berhubungan dengan pandemi. Dokter pengobatan tidur dan profesor kedokteran klinis di Perelman School Kedokteran di University of Pennsylvania Ilene Rosen mengatakan Coronasomnia adalah gangguan yang diakibatkan dari ketidakpastian dan rentetan informasi yang kita peroleh.

Gangguan ini bisa berdampak pada penurunan produktivitas, peningkatan risiko hipertensi, depresi maupun masalah kesehatan lain. Masalah tidur ini seringkali dialami kelompok para ibu, pekerja esensial, dan kelompok minoritas.

Pandemi membuat rutinitas dan lingkungan kita sehari-hari berubah dan bisa mengganggu kesehatan mental. Sehingga sulit untuk menjaga ritme sirkadian atau ‘jam tubuh’ kita bekerja seperti waktu normal. Kalau biasanya bekerja sesuai jadwal sekarang semua dilakukan dari rumah.

Cara mengatasi Coronasomnia

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi Coronasomnia, diantaranya:

1. Pertahankan rutinitas harian seperti biasa

Meski bekerja dari rumah selama pandemi, sebisa mungkin pertahankan jadwal rutinitas normal seperti saat bekerja di kantor.

2. Ciptakan dan pertahankan rutinitas tidur

Cobalah untuk tidur lebih awal dari jadwal biasanya dan matikan lampu kamar agar lebih rileks. Cahaya terang mencegah otak memproduksi melatonin alami. Selain itu, putar posisi jam di meja samping tempat tidur agar tidak stres saat mencoba untuk tidur.

3. Kurangi melihat ponsel, terlebih membaca berita dan media sosial

Hal ini penting dilakukan agar otak tidak terus menerus membunyikan bel alarm akibat berita yang kurang baik. Cahaya dari ponsel, tablet dan komputer memberi sinyal tubuh untuk terjaga dan tak melepas melatonin. Cahaya biru yang dipancarkan ponsel bisa memperburuk kualitas tidur.

4. Jangan tidur siang berlebihan

Bekerja di rumah membuat kesempatan tidur siang jadi besar. Padahal, tidur siang yang berlebihan tak bagus untuk tubuh dan membuatnya terus terjaga di malam hari.

5. Olahraga

Olahraga bisa membantu mengurangi stres dan menjaga tubuh dalam ritme normal. Usahakan selesai berolahraga beberapa jam sebelum waktunya tidur, agar tubuh punya waktu menenangkan diri.

6. Dapatkan sinar matahari

Untuk membantu menjaga ritme sikardian tubuh sehingga bisa menghasilkan melatonin di malam hari, bukan siang hari.

7. Jangan gunakan kamar tidur sebagai kantor

Hal ini dilakukan untuk membantu otak memahami bahwa kamar adalah tempat beristirahat. Latihlah otak untuk mengasosiasikan tempat tidur hanya dengan tidur dan tidak bekerja di tempat tidur.

8. Hindari makan malam terlambat

Cobalah tidak makan setelah jam 7 malam untuk memberi waktu bagi tubuh mencerna makanan. Saat tidur seharusnya semua metabolisme termasuk pencernaan beristirahat. (CHE)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: