Artikel

Milad ke-109, Presiden Puji Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Covid-19

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Peran serta Muhammadiyah dalam membantu penanganan Covid-19 di tanah air mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo.

Seperti diketahui bersama, sejak awal pandemi, Muhammadiyah langsung bergerak mengerahkan seluruh potensi amal usahanya secara terorganisasi dan melakukan kerja-kerja kemanusiaan.

Apresiasi terhadap Muhammadiyah diungkapkan Kepala Negara saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Milad ke-109 Muhammadiyah dari Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, (18/11).

"Muhammadiyah menunjukkan contoh kesalehan sosial. Membantu masyarakat yang terpapar virus Covid-19, mendampingi, menguatkan, dan mencerahkan umat, melakukan ikhtiar  medis, dan mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan," ujar Presiden dalam siaran pers Sekretariat Presiden.

Dalam membantu masyarakat yang terpapar virus Corona, Muhammadiyah mengoptimalkan lebih dari 117 rumah sakit dan 63 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah.

Oleh karenanya, orang nomor satu di Indonesia ini menuturkan peran serta ini membantu penekanan laju penularan Covid-19 yang kini sudah semakin terkendali.

"Laju penyebaran Covid-19 di tanah air sudah berhasil ditekan berkat kerja sama dan kerja keras dari seluruh komponen bangsa," tuturnya.

Dengan terkendalinya kondisi pandemi, saat ini kegiatan masyarakat sudah beranggsur pulih. Usaha-usaha produktif juga perlahan-lahan bisa beraktivitas kembali.

Meski demikian, Presiden menegaskan masyarakat harus tetap waspada agar kasus positif tidak naik kembali. Terlebih di akhir tahun yang dapat mengancam adanya gelombang ketiga.

Tak heran jika atas pencapaian-pencapaian tersebut, Indonesia dipercaya memegang Presidensi G20 Tahun 2022.

Tentu hal ini merupakan salah satu prestasi di era pemerintatahan Presiden Jokowi karena Indonesia merupakan negara berkembang pertama yang mendapatkan kepercayaan dan kehormatan tersebut.

"Pengakuan yang membuktikan bahwa kita mampu dan bisa," ungkap Presiden.

Senada dengan hal ini, kembali Presiden mengajak Muhammadiyah untuk turut serta mengoptimalkan Presidensi G20 untuk dapat berkontribusi bagi kemakmuran dunia yang lebih merata, adil, dan inklusif, serta tangguh terhadap krisis dan perubahan iklim.

"Kita juga harus terus-menerus berkontribusi bagi dunia yang lebih damai, yang lebih toleran," ujarnya.

Berbicara mengenai toleran, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, dinilai bisa menjadi rujukan bagi dunia untuk menciptakan dunia yang lebih damai dan toleran.

Menurut Presiden, Islam yang berkemajuan dan Islam wasathiyah yang diperjuangkan Persyarikatan Muhammadiyah bukan hanya penting bagi Indonesia, tetapi juga relevan bagi dunia.

"Sejarah telah mencatat Persyarikatan Muhammadiyah tiada henti menebarkan nilai-nilai utama untuk memperkokoh umat muslim yang berkemajuan, sebagai kunci untuk meraih martabat insan kamil," ucap Presiden.

Lebih lanjut ia mengatakan nilai utama Islam berkemajuan dan Islam wasathiyah telah menjadi fondasi moderasi beragama untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara muslim terbesar yang aman dan demokratis.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengapresiasi kerja keras pemerintah dan segenap komponen bangsa yang telah bahu-membahu dalam mengatasi pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah kondisi Covid-19 di negeri ini mulai melandai. Indonesia termasuk negara yang berhasil menekan rendah kasus Covid dibanding negara lain," kata Haedar dalam pidatonya.

Rendahnya kasus Covid-19 saat ini, menurutnya tak lepas dari upaya semua pihak dalam rangka menekan virus Corona.

"Keberhasilan tersebut tentu buah dari kesungguhan pemerintah dan kekuatan-kekuatan masyarakat, antara lain Muhammadiyah yang sejak awal konsisten gigih menangani pandemi," tukas Haedar. (DIN)