Artikel

MUI Imbau Masyarakat Salat Idul Fitri di Rumah

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau masyarakat agar melakukan Shalat Idul Fitri bersama keluarga di rumah.

Sekretaris Jenderal MUI Amirsyah Tambunan mengatakan Salat Idul Fitri di lapangan atau masjid berpotensi menimbulkan kerumunan kelompok sehingga rentan terjadi penularan virus corona terlebih di wilayah zona merah.

“Salat Idul Fitri ini karena akan menimbulkan kerumunan, karena akan menimbulkan kelompok masyarakat yang berbondong-bondong menuju lapangan. Maka harus kita lebih utamakan keselamatan, supaya tidak menimbulkan penularan klaster baru. Sekali lagi, salat di rumah saja bersama keluarga,” kata Amirsyah dalam konferensi pers secara virtual seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Sabtu (24/4).

Menurutnya Salat Idul Fitri di rumah merupakan langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam penanggulangan pandemi Covid-19.

Selain itu, Amirsyah menambahkan silaturahmi Idul Fitri bisa tetap berjalan dengan menggunakan teknologi digital lewat video call maupun video conference. Tujuannya, untuk menghindari kerumunan abai protokol kesehatan dan potensi penularan virus Corona.

“Ini akan lebih meningkatkan suasana yang hangat di tengah-tengah keluarga, dan terhindar dari kerumunan di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.

Dalam konferensi pers tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito meminta masyarakat meningkatkan kedisiplinan masing-masing jelang libur Idul Fitri.

Idul Fitri tahun kemarin, kata Wiku, terjadi lonjakan kasus positif usai libur panjang akibat adanya mobilitas masyarakat serta abai protokol kesehatan.

“Menjelang libur Idul Fitri semoga semua bisa disiplin dan konsisten selama Bulan Ramadan ini dan bisa bekerja dengan baik, tidak melakukan mudik karena berpotensi menularkan kasus dan menyebarkan kasus dari satu daerah ke daerah lain,” kata Wiku.

Karenanya Wiku mengimbau masyarakat melakukan silaturahmi secara virtual untuk menghindari potensi penularan Covid-19 agar tidak terjadi lonjakan kasus seperti yang dialami India saat ini. (CHE)