Artikel

Pandemi Belum Usai, Ini Tiga Hal Pemicu Kenaikan Kasus Covid-19

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Situasi pandemi Covid-19 di Indonesia pada saat ini bisa dibilang sedang landai. Meski begitu, semua pihak harus waspada mengingat pandemi belum benar-benar berakhir.

Landainya pandemi di Indonesia bisa dilihat dari sejumlah indikator penanganan Covid-19 yang rendah. Salah satunya positivity rate Indonesia yang berada di bawah standar Badan Kesehatan Dunia (WHO).

"Kita pada posisi yang baik. Tetapi perlu saya ingatkan, pandemi ini belum berakhir," kata Presiden dalam arahannya kepada kepala daerah sse-Indonesia, Senin (25/10).

Presiden mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 bisa terjadi kapan saja. Dalam hal ini, Presiden mengingatkan adanya tiga hal yang bisa memicu kenaikan Covid-19.

Pertama, kata Presiden, relaksasi pelonggaran aktivitas sosial yang terlalu cepat. Kedua, penerapan protokol kesehatan yang kendur. Sedangkan ketiga, terkait pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Tiga hal ini agar kita semuanya hati-hati," tandas Presiden.

Terkait sekolah, Presiden berpesan agar protokol kesehatan bisa diterapkan dengan ketat dan disiplin. Kepala daerah dan jajaran juga diminta aktif melakukan pengawasan kepada sekolah.

Manajemen lapangan, imbuh Presiden, sangat diperlukan dalam situasi seperti saat ini. Tujuannya agar lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di negara lain tidak dialami Indonesia.

"Saya berharap agar pembelajaran tatap muka terus didorong, tetapi juga percepatan vaksinasi terhadap anak-anak kita, murid-murid kita juga dipercepat. Pendidikan yang tetap berkualitas harus kita hadirkan di tengah-tengah anak didik kita," tandasnya.

Diketahui, kasus harian Indonesia terus mengalami penurunan. Dalam empat hari terakhir, kasus harian relatif rendah yakni 22 Oktober hanya 760 kasus, 23 Oktober 802 kasus, 24 Oktober 623 kasus, dan 25 Oktober 460 kasus.

Meski demikian, tren kasus positif di dunia dalam minggu ini mengalami kenaikan sekitar 2 persen. Di Eropa misalnya, dalam minggu ini naik sampai 23 persen. Di Amerika Selatan naik 13 persen.

"Inilah yang harus mengingatkan kita, bahwa kita harus tetap pada posisi hati-hati, waspada, karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian," pungkasnya. (WIL)