Artikel

Pemerintah Daerah Harus Gencar Sosialisasi Vaksinasi

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Pemerintah daerah (Pemda) harus gencar dalam melakukan sosialisasi vaksinasi Covid-19. Tujuannya agar semakin banyak orang yang mau divaksin sehingga target kekebalan komunal segera terwujud.

Demikian disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Siti Nadia Tarmizi. Menurutnya, menggencarkan vaksinasi bisa dilakukan dengan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat serta elemen lain yang suaranya didengar oleh warga.

Nadia menjelaskan, selain untuk mempercepat capaian vaksinasi, gencarnya sosialisasi ini juga penting untuk membantah beragam informasi salah tentang vaksin Covid-19 yang masih bertebaran dan dipercaya masyarakat.

"Masih saja ada informasi-informasi tidak benar atau hoaks seputar vaksin dan vaksinasi. Masyarakat kami minta untuk menyaring seluruh informasi yang diterima dan jangan langsung percaya dan menyebarluaskannya," kata Nadia dalam siaran persnya pada Minggu (3/10) kemarin.

Masih kata Nadia, pemerintah tetap komitmen untuk mengoptimalkan capaian vaksinasi, termasuk mempercepat distribusi vaksin Covid-19 ke daerah. Terlebih saat ini ada daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah.

Soal stok vaksin, Nadia menegaskan ketersediaan masih mencukupi dan Indonesia juga masih menerima kiriman vaksin dalam beberapa waktu mendatang. Pemerintah juga baru saja mendapat kiriman vaksin tahap ke-81 sebanyak 453.960 dosis vaksin Pfizer pada 1 Oktober lalu.

Menurut Nadia, ratusan ribu dosis vaksin Pfizer itu langsung didistribusikan ke tujuh provinsi dengan memastikan protokol vaksin Pfizer yang mensyaratkan harus berada dalam ruangan bersuhu -71 derajat celcius.

Adapun tujuh provinsi itu antara lain Kalimantan Barat (Pontianak), Kalimantan Utara melalui Berau, Kalimantan Timur (Samarinda), Kalimantan Tengah (Palangkaraya), Sumatera Barat (Padang), Sumatera Selatan (Palembang), serta Bangka Belitung (Pangkal Pinang).

"Pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera vaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin karena semua vaksin aman dan berkhasiat," tegas Nadia.

Melansir data vaksin.kemkes.go.id per Minggu (3/10), vaksinasi dosis pertama di Indonesia sudah dilakukan kepada 93.910.865 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 52.683.950 orang di antaranya sudah mendapatkan vaksin dosis kedua. (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: