Artikel

Pemerintah Targetkan Vaksinasi Satu Juta Dosis per Hari

 
 | Arusbaik

Arusbaik.id - Mulai Juni 2021, pemerintah menargetkan vaksinasi Covid-19 sebanyak 1 juta dosis per hari. Sementara, untuk periode Januari hingga Juni, hanya tersedia 90 juta dosis untuk 45 juta orang.

"Saya minta di Maret-April ini 500 ribu, Juni-Juli baru 1 juta. Karena ketersediaan vaksinnya di Juni-Juli baru bisa 25 juta-an sebulan. Sebelumnya, kita tidak punya vaksin sebanyak itu," ujar Menteri Keseharan Budi Gunadi Sadikin, Rabu (3/3).

Agar herd immunity atau kekebalan masyarakat Indonesia tercapai, harus ada 70% atau 181,5 juta masyarakat yang divaksin. Tapi pada kenyataannya, Semester I 2021 baru sekitar 45 juta orang yang disuntikkan.

Program vaksinasi yang akan dinaikkan kapasitasnya ini, sekarang baru bisa sekitar 200-300 ribu dosis per hari. Targetnya harus bisa di atas 1 juta dosis per hari. Sementara, untuk Semester II nanti, tugas pemerintah tergolong berat karena harus menyelesaikan vaksinasi untuk 140 juta orang hingga akhir 2021 nanti.

"Beda dengan enam bulan pertama, cuma 45 juta. Itu akan jadi masalah karena hitung-hitungan saya butuh 2-3 juta per day. Untuk bisa melakukan eksekusi 2-3 juta per day itu kita latihan mesti dari sekarang," ungkapnya seperti dikutip dari Kompas.com.

Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan agar target tersebut dapat terpenuh, dan herd immunity dapat tercapai.

Untuk mencapai target tersebut, perlu menggandeng beberapa stakeholder, pemerintah, dan beberapa elemen masyarakat seperti alumni, sekolah, dan perkumpulan. Selain itu, juga perlu dilakukan terobosan baru, yaitu vaksinasi drive-thru.

Ini bekerja sama dengan salah satu rumah sakit di Jakarta, aplikasi layanan medis, serta operator transportasi online. Untuk tahap awal, akan dilakukan di kawasan Kemayoran.

Sebelumnya, Jokowi yakin bahwa Indonesia bisa melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 1 juta orang per hari. Karena, Indonesia memiliki modal layanan kesehatan yang baik, yaitu ada 30 ribu orang vaksinator yang sudah terbiasa melakukan imunisasi setiap tahun. Selain itu, Indonesia juga memiliki 3 ribu rumah sakit dan 10 ribu puskesmas di seluruh daerah.

Mengenai vaksin, Indonesia lebih beruntung karena masih ada 130 negara yang belum mendapatkan vaksin Covid-19. Menurut Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa, António Guterres, keadilan vaksin adalah ujian moral terbesar di hadapan komunitas global.

Untuk itu, Guterres meminta negara dengan kekuatan ekonomi dunia, yaitu Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Inggris, Prancis, Kanada, dan Italia agar memobilisasi sumber daya keuangan yang diperlukan untuk mendukung rencana vaksinasi global, serta memastikan distribusi vaksin yang adil dapat terlaksana.