Artikel

Positivy Rate Indonesia di Bawah 2 Persen, Ini Pesan WHO

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - World Health Organization (WHO) menyoroti rendahnya positivity rate (perbandingan antara jumlah kasus positif Covid-19 dengan jumlah tes yang dilakukan) Indonesia yang sudah berjalan 10 pekan berturut-turut.

Berdasarkan laporan Our World In Data menunjukkan, positivy rate atau tingkat kepositifan Covid-19 di Indonesia sebesar 1,50% per 15 November 2021.

"Capaian ini masih menempatkan Indonesia di peringkat terendah di Asia Tenggara sejak sebulan lalu," dikutip katadata.co.id.

Angka positivity rate Covid-19 di tanah air terus menurun. Penurunan yang signifikan ini terjadi setelah puncak atau gelombang kedua Covid-19 pada Juli hingga Agustus lalu.

Dalam laporan mingguan WHO update per 1 Desember 2021, dikatakan bahwa angka positivity rate bisa diandalkan jika mengikuti standar testing.

Indonesia, sejak pertengahan Mei lalu jumlah testing Covid-19 melebihi target yang diberikan Badan Kesehatan Dunia itu.

"Sejak pertengahan Mei 2021, tingkat testing lebih dari 1 per 1.000 populasi per minggu telah dipertahankan; dalam sebelas pekan terakhir," tulis WHO dalam laporannya dikutip detik.com

WHO menjelaskan angka lebih dari 4 per 1.000 penduduk per minggu, sangat penting untuk memastikan kelanjutan dari strategi pengujian yang ketat untuk mengidentifikasi kasus Covid-19 dengan cepat di antara kasus suspek dan kontak dekat.

Oleh sebab itu, WHO mengimbau Indonesia harus tetap melihat risiko penyebaran kasus dan kemungkinan munculnya klaster Corona.

Untuk mencegahnya timbulnya klaster Corona, WHO mengatakan adalah penting melakukan pemantauan pada setiap tingkat administratif guna memastikan respons yang cepat dan penahanan potensi wabah.

"Pelacakan kontak yang lengkap untuk setiap kasus yang teridentifikasi sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi," demikian penjelasan WHO. (DIN)