Artikel

Pray From Home, Presiden Ajak Masyarakat Doakan Para Korban Covid-19

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Presiden Joko Widodo memimpin acara Pray From Home dengan sejumlah pemuka agama untuk mendoakan para tenaga kesehatan dan korban Covid-19 yang telah berpulang mendahului. Acara ini diselenggarakan secara daring pada Minggu (11/7).

Dalam kesempatan tersebut, menyampaikan ungkapan dukacita yang mendalam kepada seluruh korban pandemi yang telah wafat. Presiden mengajak semua pihak untuk mendoakan mereka, sekaligus mendoakan semua masyarakat yang saat ini sedang terpapar Covid-19 agar segera bisa sehat kembali.

"Dari rumah masing-masing, mari kita tundukkan kepala, menghentikan cipta, doa dari rumah kita panjatkan, dan berikhtiar agar ujian pandemi ini segera berakhir. Yakinlah, yakinkan keluarga dan lingkungan terdekat agar beraktivitas di rumah saja," ujarnya.

Presiden menegaskan, penanganan pandemi Covid-19 merupakan ijtihad kebangsaan saat ini karena bertujuan untuk menyelamatkan jiwa dan kemaslahatan masyarakat. Sehingga, Presiden meyakini pandemi harus dihadapi secara lahir maupun batin.

"Dalam menghadapi situasi sulit ini, selain ikhtiar dengan berbagai usaha lahiriah, kita juga wajib melakukan ikhtiar batiniah, memanjatkan doa, memohon pertolongan Allah Swt., agar beban kita diringankan, agar rakyat, bangsa, dan negara juga dunia segera terbebas dari pandemi," ujar Presiden.

Pada acara #PrayFromHome tersebut, pembacaan doa disampaikan oleh enam pemuka agama yakni K.H. Quraish Shihab (Islam), Pendeta Lipius Biniluk (Protestan), Kardinal Suharyo (Katolik), I Nengah Dana (Hindu), Bhante Sri Pannavaro Mahathera (Buddha), dan Xs. Budi Tanuwibowo (Konghucu). (WIL)

Simak penjelasan ringkasnya berikut ini: