Artikel

Sepelekan Prokes, WNA "Prank" Lukis Masker Dideportasi

 
 | ArusBaik

ArusBaik.id - Dua Warga Negara Asing (WNA) yang mengelabui petugas keamanan di sebuah swalayan di Bali dengan melukis wajah dengan gambar menyerupai masker akan dideportasi.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali, Jamaruli Manihuruk mengatakan pihaknya akan mendeportasi WNA asal Rusia berinisial L dan temannya berinisial LCC asal China.

Aksi keduanya sempat viral lantaran melukis wajah seolah-olah memakai masker dan masuk berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di wilayah Badung, Bali.

"Untuk WNA yang seolah-olah memakai masker ini sudah dilakukan pemeriksaan dan diserahkan ke satpol PP. Dari satpol PP sudah menyatakan bahwa WNA tersebut telah melanggar Pergub Bali Nomor 10 Tahun 2021 tentang penerapan disiplin dan penerapan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 dan WNA itu bisa dikenakan Pasal Keimigrasian," kata Jamaruli seperti diberitakan Kompas.com, Minggu(2/5).

Menurut Jamaruli, keduanya juga dianggap melanggar Pasal 75 Jo 71 huruf (b) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Yaitu orang asing yang tidak menghormati Undang-Undang di Indonesia bisa dikenakan sanksi imigrasi, berupa pendeportasian atau hanya bisa berada di satu tempat saja.

"Hal itu bisa kita jadikan dasar untuk pendeportasian sesuai UU Keimigrasian Pasal 75 Jo 71 huruf (b) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011," tambahnya.

Kepala Kanwil Kemenkumham ini menyatakan waktu pendeportasian tinggal menunggu jadwal penerbangan ke negara asal kedua WNA. Tentunya, kedua WNA juga akan menjalani tes Swab PCR untuk memastikan keduanya bebas Covid-19 sesuai prosedur yang berlaku.

Untuk diketahui, kedua WNA ini sebelumnya viral di media sosial lewat sebuah video yang mereka unggah. Dalam video tersebut memperlihatkan WN asal Rusia berinisial L sempat tidak diperbolehkan masuk karena tidak memakai masker.

Kemudian temannya WN asal China berinisial LCC melukis wajah L dengan gambar menyerupai masker dan berhasil mengelabui petugas keamanan lalu masuk berbelanja di sebuah swalayan di Bali. Video ini kemudian viral dan mendapat banyak tanggapan negatif dari berbagai pihak. (CHE)